ZONA RIAU. COM - Pekanbaru - Pekanbaru - Ekspose pemusnahan ribuan botol Miras di Mapolresta Pekanbaru Senin (6/6/2016) yang dihadiri oleh Kapolda Riau Brigjen Supriyanto pertanda keseriusan penanganan pengawasan kamtibmas selama bulan suci Ramadhan.

Hal ini disampaikan Kapolda Riau usai pemusnahan miras," Selama bulan suci Ramadhan, semua jajaran harus mengawasi peredaran miras  mulai dari warung-warung kecil, toko hingga tempat hibran malam," ujarnya Kapolda.

Brigjen Supriyanto menambahkan, pihak kepolisian  tidak akan memberikan toleransi bila masih ada pihak yang kedapatan yang menjual bebas miras ditindak tegas.

Tak hanya itu, Kapolda juga mengIntruksikan peredaran makanan dan minuman kadaluarsa, termasuk peredaran daging oplosan harus dilakukan pengawasan.

Untuk menekan maraknya kasus 3C (Curas, Curat dan Curanmor, red) perlu penanganan secara serius, termasuk tempat hiburan malam, pijit tradisional,  yang kerap terjadi ajang prostitusi.

Baca juga : Hari Pertama Ramadhan, 7.918 Botol Miras Sitaan Polresta Pekanbaru Dimusnahkan

Dari delapan intruksi Kapolri, antara lain penjualan petasan ilegal, minuman keras (Miras), perjudian serta penertiban sepeda motor yang menggunakan kenalpot berisik. Kapolda Riau juga menyisipkan terkait pelarangan aksi sweeping oleh Ormas yang biasanya menjamur sebelum dan saat bulan Ramadan.

Walikota Kota Pekanbaru Firdaus, sangat mengapresiasi kinerja kepolisian terkait beberapa ungkapan kasus, diantaranya pabrik Miras oplosan dan dugaan human trafiicking di tempat hiburan SCH, Jalan Siak II. "Bisnis ilegal ini yang harus ditertibkan, termasuk industri barang haram," tegas Firdaus.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman juga mengapresiasi kinerja pihak kepolisian yang  berhasil mengungkap pabrik Miras oplosan yang beroperasi di Kota Pekanbaru.(Fan/zrc)