Home
 
 
 
 
Nasib Mahasiswa Riau Di Turki Terkatung-katung

Rabu, 17/08/2016 - 09:37:30 WIB

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman
TERKAIT:
   
 
ZONA RIAU. COM - Pekanbaru -  Pemerintah Provinsi Riau mengaku tidak bisa membantu mahasiswa daerah setempat yang sedang melanjutkan kuliah di Turki akibat beasiswa diputus karena berasal dari yayasan terkait tokoh yang dianggap melakukan kudeta, yakni Fethullah Gulen.

"Kita memang prihatin dengan mahasiswa Riau disana tetapi karena kondisi di Turki tidak bisa berbuat banyak. Kalau bantuan diharapkan dari APBD tentu perlu menyesuaikan dengan mekanisme penganggaran," kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman di depan Kantor Gubernur di Pekanbaru.

Andi Rachman (begitu gubernur Riau akrab disapa) beralasan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi perlu pengkajian dari dinas terkait. Terlebih lagi Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPS) sudah masuk dan pembahasannya di (Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Banggar untuk 2017.

Dia mengatakan, tidak mungkin lagi karena tidak boleh ada kegiatan baru ketika sudah dibahas dewan, hanya pembicaraan besar dan kecilnya saja.

"Kalau memang memungkinkan pada tahun 2018, tapi apa mereka sanggup menunggu, kan itu tidak mungkin," kata Andi.

Namun begitu, ia mengaku prihatin dengan kondisi mahasiswa yang berasal dari Riau tersebut. Dan meminta mahasiswa kembali melaporkan ke kementerian lembaga saat pengurusan beasiswa.

"Kita memang prihatin. Mahasiswa agar kembali melaporkan kementerian lembaga yang ada kaitannya pada waktu mereka berangkat dulu," sebutnya.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, ada sekitar 15 mahasiswa Riau yang menempuh pendidikan dengan sponsor beasiswa dari Yayasan Gulen. Dengan adanya gejolak di negara itu, mahasiswa tersebut terancam tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena tidak semuanya berasal dari kalangan mampu.(Nin)




Home