ZONA RIAU. COM - Tembilahan - Modus penipuan akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan, tak mengenal tempat dan tak melihat siapa korbannya bahkan dunia pendidikan pun menjadi sasaran para pelaku.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, banyak oknum kepala sekolah khususnya di kabupaten indragiri hilir provinsi riau menjadi sasaran modus penipuan.

Dengan dalil mendapat bantuan dari pemerintah pusat, para pelaku modus penipuan meminta pihak sekolah untuk mentransfer uang lebih awal.

Hal ini diungkapkan kepala dinas pendidikan kabupaten indragiri hilir Drs. H Syaifudin MP kepada zonariau.com di ruang kerjanya Rabu, 24/8/16.

"Saya mendapat banyak laporan, kepala sekolah di daerah diiming-imingi mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Setelah itu, para kepala sekolah itu diminta mengirim uang lebih awal misalnya 15 persen dari jumlah bantuan yang dikuncurkan, dan itu mengatasnamakan saya sebagai kepala dinas pendidikan inhil" tuturnya.

Lanjutnya, "Padahal informasi itu bukan dari kita (Dinas pendidikan inhil) dan kita tidak tau sama sekali tentang bantuan yang dimaksud, jelas-jelas itu penipuan, ujar syaifuddin.

Kepala dinas pendidikan inhil itu pun menghimbau para kepala sekolah diwilayah inhil tidak terjebak dalam modus penipuan tersebut.

"Saya menghimbau para kepala sekolah khususnya di kabupaten indragiri hilir untuk tidak mudah percaya dengan modus penipuan seperti itu, jika benar ada bantuan dari pemerintah pusat, pemprov dan pemkab tentu ada mekanismenya dan itu bersifat resmi, baiknya jika mendapat informasi demikian langsung dipertanyakan kepada kepala dinas pendidikan inhil tentang kebenaran informasi itu, pungkasnya.(Alvyn H/SfZ)