Home
 
 
 
 
Dalam 24 Jam, 4 Penyerang Warga dan Tentara Israel Ditembak Mati

Sabtu, 17/09/2016 - 16:21:25 WIB

ilustrasi
TERKAIT:
   
 
ZONA RIAU. COM - Tepi Barat - Kembali terjadi untuk kesekian kalinya, tentara Israel menembak mati seorang warga Palestina di wilayah Tepi Barat. Penembakan dilakukan setelah warga Palestina itu menikam seorang tentara Israel hingga luka-luka.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (17/9/2016), tentara Israel yang luka-luka itu telah dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan medis. Serangan pada Sabtu (17/9) ini merupakan serangan keempat yang terjadi pada warga dan tentara Israel dalam waktu 24 jam terakhir.

Tiga serangan lainnya terjadi pada Jumat (16/9) di dua lokasi terpisah, yakni di Yerusalem Timur dan Tepi Barat. Tiga pelaku serangan itu, yang disebut sebagai warga keturunan Arab, juga ditembak mati oleh tentara Israel.

Untuk serangan pada Sabtu (17/9), juru bicara militer Israel menyebut serangan terjadi saat pemeriksaan keamanan rutin di Hebron, Tepi Barat. "Seorang penyerang bersenjatakan pisau menikam seorang tentara (Israel). Sebagai reaksi segera atas ancaman di lokasi, pasukan menembak penyerang, berujung kematiannya," sebutnya.

Identitas warga Palestina yang ditembak mati pada Sabtu (17/9) belum dirilis ke publik.

Sedangkan untuk tiga serangan yang terjadi pada Jumat (16/9), insiden pertama terjadi di Kota Tua, Yerusalem Timur, saat seorang pria bersenjatakan pisau ditembak mati saat berusaha menikam polisi Israel. Pelaku penyerangan diketahui tinggal di Yordania, namun belum bisa dipastikan sebagai warga negara Yordania.

Insiden kedua terjadi di sebuah perempatan dekat permukiman Yahudi, Kiryat Arba, di luar kota Hebron, Tepi Barat. Dalam insiden itu, sebuah mobil yang di dalamnya berisi dua warga Palestina menabrak kerumunan orang di halte bus setempat hingga melukai 3 warga sipil Israel. Tentara Israel yang ada di dekat lokasi langsung melepas tembakan ke arah kendaraan itu dan menewaskan salah satu warga Palestina yang ada di dalamnya.

Baca juga: Sepupunya Tewas Ditembak Polisi Israel, Warga Palestina Didakwa Pembunuhan

Insiden ketiga terjadi selang beberapa jam kemudian, juga di sebuah perempatan jalan dekat Hebron. Dalam insiden itu, seorang warga Palestina berhasil menikam seorang tentara Israel sebelum akhirnya dia ditembak mati di lokasi kejadian.

Menanggapi insiden-insiden ini, pejabat senior Palestina Hanan Ashrawi menyampaikan kecamannya. "Israel dengan tanpa bermoral menjalankan kebijakan sistematis dan disengaja dalam mengeksekusi rakyat Palestina; tindakan provokasi semacam itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan konvensi internasional," kecamnya seperti dilansir AFP.

"Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk bertindak dengan cepat dan efektif dan meminta pertanggungjawaban Israel dengan langkah-langkah menghukum, sebelum terlalu terlambat," imbuh Ashrawi.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (17/9/2016), tentara Israel yang luka-luka itu telah dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan medis. Serangan pada Sabtu (17/9) ini merupakan serangan keempat yang terjadi pada warga dan tentara Israel dalam waktu 24 jam terakhir.

Tiga serangan lainnya terjadi pada Jumat (16/9) di dua lokasi terpisah, yakni di Yerusalem Timur dan Tepi Barat. Tiga pelaku serangan itu, yang disebut sebagai warga keturunan Arab, juga ditembak mati oleh tentara Israel.

Untuk serangan pada Sabtu (17/9), juru bicara militer Israel menyebut serangan terjadi saat pemeriksaan keamanan rutin di Hebron, Tepi Barat. "Seorang penyerang bersenjatakan pisau menikam seorang tentara (Israel). Sebagai reaksi segera atas ancaman di lokasi, pasukan menembak penyerang, berujung kematiannya," sebutnya.

Identitas warga Palestina yang ditembak mati pada Sabtu (17/9) belum dirilis ke publik.

Sedangkan untuk tiga serangan yang terjadi pada Jumat (16/9), insiden pertama terjadi di Kota Tua, Yerusalem Timur, saat seorang pria bersenjatakan pisau ditembak mati saat berusaha menikam polisi Israel. Pelaku penyerangan diketahui tinggal di Yordania, namun belum bisa dipastikan sebagai warga negara Yordania.

Insiden kedua terjadi di sebuah perempatan dekat permukiman Yahudi, Kiryat Arba, di luar kota Hebron, Tepi Barat. Dalam insiden itu, sebuah mobil yang di dalamnya berisi dua warga Palestina menabrak kerumunan orang di halte bus setempat hingga melukai 3 warga sipil Israel. Tentara Israel yang ada di dekat lokasi langsung melepas tembakan ke arah kendaraan itu dan menewaskan salah satu warga Palestina yang ada di dalamnya.

Baca juga: Sepupunya Tewas Ditembak Polisi Israel, Warga Palestina Didakwa Pembunuhan

Insiden ketiga terjadi selang beberapa jam kemudian, juga di sebuah perempatan jalan dekat Hebron. Dalam insiden itu, seorang warga Palestina berhasil menikam seorang tentara Israel sebelum akhirnya dia ditembak mati di lokasi kejadian.

Menanggapi insiden-insiden ini, pejabat senior Palestina Hanan Ashrawi menyampaikan kecamannya. "Israel dengan tanpa bermoral menjalankan kebijakan sistematis dan disengaja dalam mengeksekusi rakyat Palestina; tindakan provokasi semacam itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan konvensi internasional," kecamnya seperti dilansir AFP.

"Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk bertindak dengan cepat dan efektif dan meminta pertanggungjawaban Israel dengan langkah-langkah menghukum, sebelum terlalu terlambat," imbuh Ashrawi.(detik.com/Rica)
Home