Home
 
 
 
 
Pemko Pekanbaru Gagal Tuntaskan Masalah Sampah

Kamis, 29/09/2016 - 15:10:50 WIB

ilustrasi Tumpukan sampah
TERKAIT:
   
 
ZONA RIAU. COM - Pekanbaru - Bau busuknya sampah yang menumpuk di Jalan Soekarno Hatta mulai meresahkan warga. Warga setempat sudah mulai kesal dengan keberadaan tempat pembuangan sementara (TPS) liar yang ada di sepanjang jalan raya itu. Tidak hanya itu, warga kesal dengan mobil pick up yang membawa sampah entah darimana dan membuang sampah di daerah mereka.

TPS liar di sepanjang jalan tersebut setidaknya ada beberapa titik. Namun yang paling parah sampah menumpuk di dua titik. Titik pertama berada dekat dengan Indogrosir dan yang kedua berada tidak jauh dari SMA Olahraga Masmur.

Keberadaan TPS liar di sepanjang jalan sudah ada sejak lima tahun terakhir. Tidak tau siapa yang memulai membuang sampah. Namun warga setempat terlihat sangat keberatan karena dampak negatifnya dan menurut mereka itu bukanlah sampah warga sekitar.

"Kami minta pemerintah menutup lokasi TPS. Ini TPS liar, mencemari daerah sini, bau busuknya menyengat, apalagi kalau sampah tak terangkut lebih dari tiga hari," kata Johny, salah seorang warga setempat kepada Riau Pos, Rabu (28/9).

Ia bersama warga lainnya terpaksa harus membakar sampah yang menumpuk. Warga juga sudah pernah memasang papan peringatan agar tidak membuang sampah di lokasi itu.

"Tetapi memang tidak diindahkan. Ini dampaknya sebenarnya bukan hanya kepada warga setempat. Tetapi dampak bagi Kota Pekanbaru. Apalagi ini dipinggir jalan nasional, mengapa banyak TPS liar yang dibiarkan," kata Dani warga lainnya.

Johny dan Dani menilai pemerintah bukannya melarang tapi malah seperti mendukung lokasi itu dijadikan TPS liar. Buktinya dengan disiapkan bak truk di lokasi itu. Menurut warga, sampah yang dibuang di badan jalan bukan dari daerah setempat. Karena yang membuang sampah menggunakan mobil.

"Sampah dari daerah lain, setiap hari ada mobil sampah ukuran pick up yang buang sampah. Kami minta tangkap saja mereka yang berani membuang sampah di sini bukannya di TPA (Muara Fajar)," katanya.

Meski setiap hari petugas melakukan pengangkutan sampah dari TPS itu. Namun sampah selalu saja menumpuk karena warga di daerah lain membuang sampah di lokasi itu.

Menanggapi masalah TPS sampah ilegal ini, Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Zulkifli Harun, menyebutkan memang menjadi perhatian. Namun demikian pihaknya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk dapat membuang sampah pada tempat yang sudah ditentukan.

"Membersihkan sampah ini adalah tanggung jawab bersama," kata Zulkifli yang akrab dipanggil Ongah Izul.

Artinya, tanggung jawab masyarakat itu membuang sampah pada tempatnya, dan tepat waktu. Jam buang sampah itu dari jam 7 malam, sampai jam 7 pagi. Sementara Pemerintah sesuai dengan tupoksinya, mengangkut sampah dari TPS sampai TPA.

"Jika ini bisa dilaksanakan bersama-sama maka diyakini bisa membuat Pekanbaru bersih," ujarnya.

Selama ini, yang menjadi perhatian itu adalah kebiasaan masyarakat membuang sampah belum tertib. Dan masih suka-suka membuang sampah, sehingga terciptalah TPS ilegal itu.

"Kami mengimbau, ada kesadaran bersama untuk membuat Pekanbaru bersih dengan membuang sampah pada tempatnya, dan tepat waktu," pintanya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amril, mengatakan soal penanganan sampah yang belum maksimal ini, dan makin maraknya TPS ilegal diminta untuk menjadi perhatian serius.

Soal adanya pungli-pungli sampah, belakangan dikeluhkan warga. Diminta juga DKP untuk mengaktifkan layanan call center pengaduan. (Riaupos/rica)
Home