Home
 
 
 
 
Advertorial
Pentingnya Perlindungan Perempuan Dan Anak Dalam Membangun Masa Depan Bangsa

Sabtu, 22/10/2016 - 09:50:05 WIB


TERKAIT:
   
 
ZONA RIAU. COM - Pekanbaru - Pembangunan masa depan generasi selalu menjadi yang terutama dalam membangun SDM. Peran Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam masyarakat terutama di tengah-tengah keluarga, tidak bisa diabaikan. Sejak dulu hingga saat ini, peran dan fungsi PKK tetap menjadi ujung tombak dalam pembinaan keluarga dan rumah tangga. Image bahwa PKK hanyalah organisasi sekadar ajang tempat berkumpulnya ibu-ibu, tentu sesuatu yang sangat keliru dan salah.

Mengingat betapa pentingnya peran PKK tersebut, maka Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman pun memiliki rencana dan program strategis untuk menjadikan PKK sebagai mitra kerja Pemerintah Provinsi Riau dalam meningkatkan ekonomi masyarakat ke depan, khususnya terkait dengan pembinaan ekonomi keluarga dan rumah tangga.

Dalam sebuah kesempatan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pun dengan tegas menyatakan bahwa peran PKK tidak bisa diabaikan dan semua peran PKK itu harus diperhitungkan. Peran PKK ini terutama dalam menunjang pelaksanaan program-program strategis yang menjadi target Pemprov Riau ke depannya.

"Dinas dan Badan akan rugi jika tidak menggandeng PKK dalam menjalankan program-program pokoknya. Mereka bisa membantu kita dalam melaksanakan program-program itu. Lihat saja, prestasi PKK di tingkat nasional sudah banyak," ungkap Andi Rachman saat membuka acara Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi Riau, di Gedung Dharma Wanita, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Rabu beberapa waktu lalu.

Dari sudut pandang pemikiran dan kaca mata Gubernur Riau, sampai saat ini PKK terbukti telah banyak membantu Pemerintah dalam pelaksanaan program pembangunan dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang mereka kemas.

Seperti halnya program-program yang diluncurkan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Riau saat ini, mulai dari bakti sosial (Baksos) operasi bibir sumbing, operasi gratis katarak, baksos untuk korban bencana, dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) dan beragam kegiatan penting yang pemanfaatannya sudah dirasakan secara langsung oleh masyarakat dan keluarga.

"Jambore PKK dan beragam kegiatan PKK lainnya, harus bisa dimanfaatkan untuk membahas program-program sosial kemasyarakatan yang dapat membantu pemerintah. Dinas-dinas dan Badan yang ada di jajaran Pemprov Riau, tentu harus bisa menggandeng PKK sebagai salah satu pilar pendukung menyukseskan program-program strategis tersebut ," tegasnya Andi Rachman, panggilan akrab Gubernur Riau ini.

Selain mendukung ekonomi keluarga dan kesejahteraan masyarakat, peran PKK dalam kehidupan masyarakat dan pemerintahan harus diberi ruang se luas-luasnya. Sebab, dewasa ini pemerintah telah menjadikan peningkatan kesehatan ibu dan anak sebagai prioritas utama program kesehatan. Karena itu, Pemprov Riau sangat intens untuk menggalakkan program kesehatan ibu dan anak hingga pelosok daerah.

Terkait dengan program strategis di bidang kesehatan inilah, peran PKK harus menonjol sehingga menjadi salah satu ujung tombak terdepan dalam menyukseskan program kesehatan ibu dan anak. Tidak saja di wilayah perkotaan yang ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan yang sudah memadai, akan tetapi juga harus menjangkau hinga ke pelosok desa dan pedalaman.

Sekali lagi di sinilah sebetulnya peran PKK tersebut tidak dapat dikesampingkan. Tanpa partisipasi PKK dan para anggotanya, berbagai program tersebut pasti akan berjalan tertatih-tatih. Sebab, PKK memiliki jangkauan dan jaringan hingga pelosok desa yang barangkali memang sangat sulit dijangkau jalur birokrasi pemerintahan.

Salah satu peran strategis PKK untuk mendukung program kesehatan adalah, bagaimana semua potensi yang dimiliki PKK dapat dilibatkan langsung guna meningkatan kesejahteraan, mendukung taraf hidup dan kesehatan keluarga mulai dari upaya menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi, peningkatan keluarga sejahtera, kekurangan gizi balita dan lain-lain.
 
"Harapan kita angka ke depannya adalah, bagaimana angka kematian ibu saat ini bisa ditekan sehingga Riau tidak termasuk provinsi yang memiliki angka kematian ibu yang tinggi di Indonesia. Di sinilah kita harapkan PKK dapat pula memberdayakan semua potensi khususnya di bidang kesehatan tersebut," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi dalam salah satu acara PKK belum lama ini.

Harus diakui, salah satu faktor yang berpengaruh dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas adalah status kesehatan masyarakat terutama status gizi dalam keluarga adalah perempuan. Dimana kualitas SDM dewasa sangat tergantung pada pertumbuhan dan perkembangan sejak dalam kandungan, bayi, anak dan remaja.
Untuk mendapatkan status gizi keluarga yang baik diperlukan pengetahuan, kemampuan dan perilaku gizi yang baik dan benar bagi setiap anggota keluarga. Perilaku gizi yang baik dan benar adalah perilaku untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan, baik macam maupun kualitasnya.

Dalam lingkup ini pula, diharapkan semua potensi SDM PKK memiliki pengetahuan dan kecapakapan di bidang kesehatan. Sebab, seorang ibu sebagai pengelola atau penyelenggara makanan dalam keluarga mempunyai peranan yang besar dalam peningkatan status gizi anggota keluarga. Oleh karena itu, semestinya seorang ibu dibekali pengetahuan yang cukup tentang perilaku gizi yang baik dan benar bagi setiap anggota keluarganya serta mampu menyiapkan hidangan sebagai penerapan pesan utama gizi seimbang.

Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi, seorang ibu memiliki peran yang sangat penting dalam rumah tangga. Karena lebih sering tinggal di rumah, maka seorang ibu rumah tangga berkewajiban untuk merawat segala macam perabot yang ada di dalamnya terutama untuk masalah kebersihan.

"Semua orang pasti tahu jika salah satu syarat untuk membentuk pola hidup sehat dalam keluarga adalah harus selalu menjaga kebersihan termasuk lingkungan tempat tinggalnya. Selain membuat makanan, tugas lain ibu rumah tangga untuk menjaga kesehatan keluarga adalah memberi pendidikan untuk anak serta pengertian, terutama bagi mereka yang usianya masih di bawah enam tahun agar bisa mengatur pola hidup sehat dalam menjalani kegiatan mereka setiap hari," ujarnya.

Selain itu, sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga merupakan cermin kekuatan masyarakat, bangsa dan negara. Kekuatan bangsa dan negara terletak pada ketahanan keluarga. Maka terkait hal ini, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas sebuah keluarga.

Riau Terendah Angka Kematian Bayi dan Ibu
Sementara itu berdasarkan data BADAN Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, terungkap bahwa daerah Provinsi Riau ternyata berada pada urutan yang terendah di Indonesia dalam hal kematian bayi dan ibu saat melahirkan di rumah sakit. Salah satu program yang diterapkan Pemerintah Provinsi Riau adalah membebaskan biaya berobat bagi pasien miskin di Puskesmas dan RSUD Arifin Achmad.

Keberhasilan Riau dalam peningkatan taraf hidup dan kesehatan masyarakat daerah ini, tentu tidak lepas dari pengalokasian anggaran yang memadai. Anggaran untuk kesehatan di Provinsi Riau cukup memadai karena dialokasikan sekitar 6 persen hingga 10 persen dari APBD Riau. Dalam arti kata, pemerintah daerah sangat komitmen dengan kesehatan di Riau.

Selain program jitu Pemprov Riau di bidang kesehatan tersebut, kesejahteraan keluarga juga bisa terwujud karena peran serta PKK itu sendiri. Sebab, ini jelas menjadi salah satu tujuan utama PKK. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan unit terkecil di tengah masyarakat yang akan berpengaruh besar terhadap kinerja pembangunan.

Dimulai dari  keluarga yang sejahtera, maka akan tertata kehidupan berbangsa dan bernegara serta dapat melahirkan ketenteraman, keamanan, dan keharmonisan, serta kedamaian. Tidak bisa dipungkiri, kesejahteraan keluarga menjadi salah satu tolok ukur dan barometer dalam pembangunan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks inilah PKK mempunyai peran penting membantu pemerintah desa dan kelurahan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, dan harmonis. (ADV/Humas Pemprov Riau)‎
Home