Home
 
 
 
 
Nasdem Evaluasi Dukungan Jika Ahok Tersangka, Ini Tanggapan Djarot

Minggu, 13/11/2016 - 19:30:45 WIB

Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat | Foto: Rachman Haryanto
TERKAIT:
   
 
Zona Riau. Com - Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memberikan tanggapan jika pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Dia tidak mempermasalahkan sikap Partai NasDem yang akan mengevaluasi Ahok.

"Ya ra popo, enggak apa-apa. Tapi yang penting kan warganya. Itu kan dari parpol, tapi kalau kami, dari PDI Perjuangan tidak masalah," di Gedung Karang Taruna, Jl Kayu Tinggi, Gang Karang Taruna RT 003/009 Cakung, Jakarta Timur, Minggu (13/11/2016).

Djarot juga menyampaikan agar tetap menghormati proses hukum yang berlaku. Apapun keputusan yang terjadi, haruslah diterima dengan lapang dada.

"Tetap menghormati proses hukum. Kami berharap, apapun keputusan dari proses hukum, mari lah kita terima," paparnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem yang merupakan partai pendukung Ahok di Pilgub DKI, akan mengambil langkah sesuai hasil gelar perkara. Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara terkait pidato kontroversial Ahok di Kepulauan Seribu.

"Kalau Ahok tersangka, kita evaluasi dengan dia. Hal satu aspek yuridis hukum dan moralitas. Moralitas kita sebagai partai pendukung," kata Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jl RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (11/11).

Surya Paloh juga mengatakan bahwa perjalanan Ahok di Pilgub DKI kini makin berat. Survei terbaru yang dirilis LSI Denny JA juga menunjukkan bahwa elektabilitas Ahok merosot. Selain itu, Ahok juga beberapa kali ditolak ketika hendak kampanye.

"Sebagai adik saya, saya berharap dia tetap tegar menghadapi ini semua," ujarnya.

Kembali ke pernyataan Djarot menanggapi Paloh, Djarot berbicara usai menghadiri deklarasi dukungan yang diadakan Relawan Matahari Jakarta (RMJ). RMJ sendiri adalah kumpulan aktivis Muhammadiyah dari berbagai generasi dan profesi. Ketua RMJ, Supriade Djae mengatakan RMJ menyaksikan Jakarta berubah saat masa kepemimpinan Ahok dan Djarot.

Dia mencurahkan wejangan dari warga Jakarta saat dia beberapa kali melakukan blusukan. Memang kampanye Ahok-Djarot acapkali menuai penolakan.

"Beberapa kali saya melakukan kunjungan, berkali-kali mereka bicara ke saya, 'pak jangan takut, dan yang tabah'. Itu mereka yang ngomong ke saya," kata Djarot dalam sambutan acara deklarasi dukungan untuknya ini.

Djarot menyampaikan dalam memilih pemimpin jangan melihat dari latar belakang pemimpin berdasarkan suku dan agama. Dia ingin memilih pemimpin berdasarkan pertimbangan objektif dan yang dapat membuat Jakarta disegani.

"Bukan karena memilih Djarot yang dari Jawa dan beragama Muslim, bukan karena Pak Ahok sebagai warga Tionghoa yang beragama Kristen. Tetapi karena pertimbangan objektif, Ahok Djarot yang diharapkan bangun Jakarta yang disegani," papar Djarot.

Mantan Walikota Blitar ini memberikan apresiasi kepada RMJ yang notabene merupakan relawan dari Muhammadiyah. Dia berharap agar RMJ dapat merawat Bhinneka Tunggal Ika.

"Oleh karena itu, RMJ sebagian besar relawan Muhammadiyah. Benar-benar Islam berkemajuan mampu merawat Kebhinnekaan Tuggal Ika, mampu menjadi Islam yang benar-benar antara Islam dan kebangsaan menjadi satu," urai Djarot dalam sambutan.***
(detik.com)
Home