ZonaRiau.Com - Samarinda - Satu Korban  ledakan  bom di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur
akhirnya meninggal dunia. Intan Marbun,2, menghembuskan nafas
terakhirnya di Rumah Sakit Umum Abdul Wahab Syahrani sekitar pukul 04:00
WITA. 



Intan sebelumnya di rawat di Rumah Sakit Abdul Muis Samarinda Sebrang,
namun kondisi korban yang mengalami luka bakar 70 persen semakin parah.
Keluarga akhirnya merujuk Intan ke RS Abdul Wahab Syahrani. Rencananya,
jenazah Intan akan dimakamkan sore ini.

 

Nexon selaku kerabat korban mengatakan, keluarga merasa terpukul dengan
meninggalnya Intan. Keluarga korban belum mau memberikan komentar
terkait meninggalnya Intan. Namun, kata Nexon, keluarga berharap polisi
secepatnya mengungkap jaringan teroris yang terlibat dalam aksi
tersebut.

 

Intan merupakan satu dari empat anak-anak yang menjadi korban ledakan.
Intan menderita luka bakar paling parah di antara ketiga temannya.

 

Peristiwa pengeboman di Gereja Oikumene terjadi pada Minggu, sekitar
pukul 10.00 WITA. Saat jemaat usai melaksanakan ibadah dan keluar dari
gereja, tiba-tiba, seorang pria melemparkan bom molotov. Kemudian pelaku
melarikan diri dengan melompat ke Sungai Mahakam. Warga yang
menyaksikan kejadian itu langsung mengejar dan membekuk pelaku.

 

Selain melukai korban, ledakan juga merusak empat sepeda motor. Satu di
antaranya milik pelaku. Sementara itu, puluhan personel Detasemen Gegana
Brimob Polda Kaltim bersenjata lengkap masih berjaga-jaga di sekitar
lokasi. (Metrotvnews.com/DLA)