Home
 
 
 
 
Wisata Alam Terbengkalai, Pemerintah Disebut Buta dan Tuli

Rabu, 16/11/2016 - 14:04:26 WIB

Wisata Alam Terbengkalai, Pemerintah Disebut Buta dan Tuli
TERKAIT:
   
 
ZONARIAU.COM - Kemuning, Inhil - Salah satu potensi wisata alam kebanggaan kabupaten indragiri hilir adalah air terjun wisata alam 86 yang berlokasi di desa keritang kecamatan kemuning, inhil-riau.

Namun air terjun 86 di desa keritang ini sepertinya luput dari perhatian pemerintah, pasalnya air terjun 86 ini tidak mendapat pemberdayaan dari pihak pemerintah.

Akibat terbengkalainya wisata tersebut tak sedikit pihak turut prihatin, salah satunya Ketua IPPMS-sekara Irfan membuat tulisan yang disampaikan ke meja redaksi zonariau.com untuk dipublikasikan. Hal ini dilakukan irfan sebagai rasa prihatinnya atas terbengkalainya potensi wisata alam yang ada di inhil khususnya wisata alam air terjun 86 di desa keritang.

Beginilah bunyi tulisan tersebut:

Jika disaksikan dengan sejauh mata memandang, tentu banyak yang akan dijumpai. keberagaman budaya dan kekayaan akan potensi alam di kecamatan kemuning baik dari segi potensi wisatanya bahkan potensi perkembangan ekonomi menengah kebawah yang cukup signifikan pertumbuhannya dari tahun ketahun.

Namun sangat disayangkan buta dan tulinya para penguasa dinegeri seribu parit sehingga mereka seakan  tidak melihat sedikitpun  potensi-potensi yang ada. Jika dikembangkan secara maksimal tentu ini akan menarik wisatawan dari luar daerah dan juga bagian dari upaya untuk meningkatkan kegiatan ekonomi menengah kebawah, sangat disayangkan potensi ini tidak bisa dikemas dengan kemasan  yang menarik agar orang tertarik untuk datang ke air terjun 86 yang berada di desa keritang kecamatan kemuning tersebut.

Dan ini juga tentunya adalah bagian dari upaya untuk  melestarikan kearifan lokal, saya selaku mahasiswa tentunya prihatin dengan keadaan ini karena  saya menilai air terjun 86 ini bisa menjadi icon indragiri selatan nantinya.

Waktu tahun 2015 saya berkunjung kesana memang masih sangat memprihatinkan melihat kondisi jalan menuju kesana serta sampah yang berserakan dimana-mana tentu ini tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintah dan masyarakat untuk menjaga keindahaan air terjun 86 itu sendiri dan lebih parahnya lagi seakan tidak ada yang peduli dengan kondisi yang memprihatinkan itu.

Dalam hal ini saya selaku mahasiswa atau masyarakat kecamatan kemuning khususnya menghimbau atau lebih tepatnya mengajak semua lapisan masyarakat untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dalam memajukan daerah, saya sangat meyakini  jika kita bersama sama dalam mewujudkan hal ini tentu tidaklah sulit, bak pepatah melayu “ringan sama di jinjing dan berat sama dipikul. (Irf/ALV/DLA)
Home