Home
 
 
 
 
Terkait Program DMIJ, PJS Kades Dan Bendahara Desa Meradang

Sabtu, 26/11/2016 - 09:26:00 WIB

Foto kondisi semenisasi jalan di desa keritang RT 03 Sri Merbang Keritang Hulu
TERKAIT:
   
 
Zonariau.com - Kemuning Inhil - Program pembangunan infrastuktur ditingkat desa yang dieluk-elukkan pemerintah kabupaten indragiri hilir melalui program Desa Maju Indragiri Jaya atau disingkat dengan DMIJ sepertinya sangat rawan terjadinya penyelewengan dan dalam proses pengerjaannya ibarat membuka pintu lahan bisnis bagi sekelompok oknum yang ingin mencari keuntungan semata.

Hal ini dapat dilihat dari mekanisme pengerjaan bangunan tersebut baik jika ditinjau dari segi ketahanan fisik bangunan maupun dari segi pedoman aturan yang diberlakukan. Masih banyak perangkat desa yang diduga tidak mempedomani RAB dalam pengerjaan fisik bangunan sehingga terkesan bangunan tersebut asal jadi dan terbukti pada kualitas bangunan yang tidak bertahan lama.

Salah satunya simenisasi jalan di desa keritang hulu kecamatan kemuning kabupaten indragiri hilir  yang berlokasi di RT 03 Srimambang yang menelan anggran sebesar
Rp. 45.255.000 juta rupiah dengan  volume 150x2x0.12 M yang bersumber dari ADD ternyata jalan yang baru disimenisasi tersebut sudah rusak.

Namun ketika dikonfirmasi Anas selaku bendahara desa mengatakan bahwa itu bukan kesalahan pekerja melainkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga jalan tersebut.

"Kita sudah bekerja sesuai dengan aturan bang, itu masyarakatnya yang kurang menjaga jalan itu. Kemarin kami himbau jangan ada mobil yang lewat bahkan kami palang jalan itu tapi tetap juga masyarakatnya ngotot membuka palang dan tetap membawa mobil masuk ke jalan itu, papar anas dengan teori pembenarannya, senin 21/11/16.

Sementara itu awak media mengkonfirmasi masalah dugaan keterlibatan ketua BPD dalam menghandle pembangunan jembatan beton yang berlokasi di RT 01 Srimambang dengan pagu anggaran Rp. 168.847.000 dari anggaran dana desa (ADD), karna informasi yang diterima oleh zonariau.com dari salah seorang sumber menyebutkan bahwa pembangunan jembatan beton tersebut dihandle oleh BPD desa keritang hulu secara keseluruhan baik dari segi pengeluaran biaya maupun dalam memasok bahan-bahan bangunan.

Namun lagi-lagi Anas bendahara desa keritang hulu mengeluarkan jurus andalannya dengan menggunakan teori pembenanrannya seolah-olah dirinya berusaha mengelabui awak media dengan alasan-alasan yang diberikannya.

"Kalau itu ya wajar-wajar saja bang, kebetulan ketua BPD punya toko bangunan, ya kenapa tidak kita manfaatkan kenapa harus cari yang lain, jawabnya dengan santai.

Namun wartawan zonariau.com mencoba memaparkan bahwa fungsi BPD bukanlah menghandle proyek di desa melainkan melakukan pengawasan, selain itu tujuan masuknya pembangunan di desa untuk memberdayakan masyarakat setempat maka ada baiknya toko-toko bangunan yang lain juga dimanfaatkan.

Seketika mendengar hal itu Anas sontak saja seperti kebingungan dan kembali membantah pernyataannya tersebut. " Enggak kok, kita bagi-bagi juga ke yang lain, BPD fungsinya mengawasi, kata anas mengikuti alur.

Sedangkan Pjs. Keritang hulu Isnaini, SP. Banyak mengamati perbincangan antara wartawan zonariau.com dengan bendahara desanya anas tersebut dan sekali-sekali ikut nimbrung dengan mengatakan bahwa selama ini pihak pemerintah desa telah bekerja sesuai aturan.

Tidak selesai disitu, wartawan zonariau.com mencoba mengkonfirmasi tentang pembangunan jalan yang berlokasi ke arah sungai yang tepat disamping rumah sekdes keritang hulu, dimana jalan tersebut tidak memiliki papan proyek (Palang) sehingga volume dan besar anggarannya tidak dapat diketahui.

Namun anehnya Anas yang juga merupakan pemegang keuangan desa tersebut tidak mengetahui dengan jelas berapa anggaran untuk pembangunan jalan tersebut, anas hanya menyebutkan sumber dana dari ADD dan menyebutkan volume.

Wartawam zonariau.com mencoba menghimbau anas agar melihat RAB sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembangunan. Namun anas berkelis dengan mengatakan bahwa RAB sepertinya dipegang oleh Sekdes.

"Aduh... berapa ya? Kurang tau juga bang anggarannya berapa, kalau RAB mungkin sama pak sekdes ada, jawab anas dengan gemetaran, sementara itu Pjs. Keritang hulu Isnaini ikut membenarkan pernyataan anas tersebut.

Tentunya masyarakat berharap program pembangunan yang diprogramkan oleh pemerintah benar-benar direalisasikan secara baik, tepat dan transparan semoga pihak instansi terkait dalam hal ini BPMPD kabupaten indragiri hilir segera melakukan peninjauan dan evaluasi guna menjawab keresahan masyarakat banyak. (Alvyn/DLA)
Home