Home
 
 
 
 
Memprihatinkan !! Pria Penderita Kanker Mulut Asal Nias Ini Butuh Dermawan

Senin, 28/11/2016 - 13:02:09 WIB

 Orudugo Zebua penderita kanker mulut, sangat memprihatinkan
TERKAIT:
   
 
Zonariau.com - Gunung Sitoli - Pasien tanggungan BPJS ini terpaksa pulang kampung karena tidak sanggup membiayai tempat menginap serta biaya berobat setelah kurang lebih 2 bulan berada di Kota Medan.

"Kami terpaksa memilih pulang kerumah karena tidak sanggup memenuhi kebutuhan selama di Medan pak," kata isteri pasien, Sunima Laia, Jumat (25/11/2016).

Pasien atas nama Orudugo Zebua warga Desa Amuri Kecamatan Lolowau Kabupaten Nias Selatan itu, diduga mengalami penyakit kanker mulut, lebih memilih pulang ke rumahnya setelah sebelumnya berobat di rumah sakit Deli Tua Sembiring Medan tanpa sembuh.

Sementara Arododo Halawa, keponakan pasien mengaku telah berusaha mencari pertolongan dan bantuan untuk biaya pengobatan pamannya di dua rumah sakit di Medan.

"Awalnya paman saya ini pasien rujukan dari RSUD Gunungsitoli ke Rumah Sakit Adam Malik Medan dengan menggunakan kartu BPJS, namun ketika di Rumah Sakit Adam Malik, Paman saya tidak diizinkan rawat inap. Pihak rumah sakit menyarankan rawat jalan," kata Arododo.

Jarak tempuh, kata Arododo, dari rumah saudara terlalu jauh ke rumah Sakit Adam Malik, namun oleh organisasi kemasyarakatan Gerakakan Pemuda Nias Peduli (GPNP) Medan, menolong pasien untuk difasilitasi berobat di Rumah Sakit Deli Tua Sembiring.

Melalui organisasi kemasyarakatan GPNP ini, mereka membantu pasien berobat di rumah sakit Deli Tua Sembiring selama tiga minggu dan disarankan lagi harus kembali setelah 21 hari.

"Paman saya di terapy oleh dokter Erwin dan hasilnya lumayan, penyakit di mulutnya agak kering sedikit dan disarankan untuk kembali setelah 21 hari untuk terapy lanjutan,"ungkap Arododo.

Dengan bantuan sejumlah keluarga di Medan, Pasien ditemani istrinya bersama ponakannya berangkat dari Medan kembali ke Nias pada Rabu 23 November 2016, karena ketiadaan biaya hidup selama di Medan yang serba dibeli, sementara keluarga pasien di Lolowa'u hidup dibawah garis kemiskinan.

"Saya hanya bisa pasrah sama Tuhan sekarang pak, dan memohon kepada Pemerintah maupun para Dermawan untuk membantu kesembuhan suami saya dalam biaya pengobatan penyakit ini,"ujar isteri pasien sedih.

Penyakit diarea mulut Orudugo Zebua sangat memprihatinkan dan terdapat lobang besar. Pasien itu tetap menggunakan masker dan sesekali isterinya membersihkan tetesan air dari lobang mulutnya. Pasien ini tidak bisa makan secara normal kecuali menggunakan selang.(RRI.co.id/DLA)
Home