Home
 
 
 
 
Gubri Minta Aparat Sipil Jangan Seperti "Priyayi"

Rabu, 30/11/2016 - 12:42:37 WIB

foto : Gubernur Riau
TERKAIT:
   
 
Zonariau.com - Pekanbaru - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman minta aparatur sipil negara tidak seperti priyayi. Sebagai abdi negara harus mau jemput bola, melayani masyarakat.
 
Karena itu menurut Andi Rachman (sapaan akrab Gubri) seorang ASN tidak bisa seperti dulu lagi. Janji ketika awal menjadi ASN juga harus diresapi.
 
"Korpri tak bisa seperti dulu, bagaimana melayani masyarakat dengan mudah, ramah. ASN di Riau harus mencermati itu. Jadi budaya seperti priyayi itu harus dihilangkan. ASN harus mau jemput bola, sehingga masyarakat pun merasa terlayani," kata Andi Rachman, usai menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 45 Korp Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia (Korpri) di halaman Kantor Gubernur Riau, Selasa (29/11/16).
 
Terlebih dalam beberapa hari kedepan, tepatnya 8-10 Desember mendatang Riau akan merayakan acara Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) dan Hari Rembuk Integritas Nasional di Pekanbaru.
 
Andi pun maksud dan tujuan dari acara tersebut, sebagai bentuk komitmen Riau melawan prilaku korupsi yang selama ini telah merugikan bangsa dan negara. Selain itu, sebelumnya sudah dikukuhkan Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) lintas instansi. Yakni Pemprov Riau, Polda Riau, Kejaksaan Tinggi yang langsung dipimpin Andi Rachman.
 
Pada kesempatan ini, orang nomor satu di Riau ini pun kembali mengingatkan jangan sampai ada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT). Untuk menghindarinya, orang nomor satu ini pun meminta agar bekerja tetap sesuai dengan aturan dan kewenangannya masing-masing.
 
Jika pun ada nantinya ASN jadi 'korban' pungli, dirinya tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mantan anggota DPRI RI ini juga janji tidak akan melindungi anak buahnya, jika terbukti bersalah.
 
"Inikan Tim Satgas Saber Pungli sudah dibentuk. Saya ingatkan jangan ada ASN kita yang jadi korban," ungkap Andi.(Faktariau.com/DLA)
Home