Home
 
 
 
 
Na'as, Tegur Pengendara Yang Hapir Menabrak, Mujiono Disabet Samurai

Kamis, 01/12/2016 - 10:03:16 WIB

ilustrasi
TERKAIT:
   
 
ZONARIAU.COM - PEKANBARU -  Nasib naas menimpa Mujiono (35). Gara-gara menegur pengendara sepeda motor yang hampir menabraknya, ia malah mendapat sabetan samurai.

Kejadian bermula saat Mujiono dengan mengendarai sepeda motor melintas di persimpangan lampu merah Jalan Soekarno Hatta - Arifin Achmad, Selasa (29/11/2016) sekitar pukul 23.30 WIB.

Saat melintas, tiba-tiba dua orang laki-laki tidak dikenal yang juga mengendarai sepeda motor datang dari arah lainnya menerobos lampu merah.

Keduanya hampir saja menabrak Mujiono. Mendapati hal tersebut, Mujiono lantas menegur keduanya.

Namun, keduanya ternyata tak terima saat ditegur Mujiono. Keduanya lalu menendang sepeda motor Mujiono.

Kesal diperlakukan seperti itu, Mujiono lalu meminta SIM dan STNK kepada pengendara motor tersebut.

Namun kenyataannya, sang pengendara motor tersebut tak bisa menunjukkannya.

Selanjutnya, Mujiono meminta KTP kedua laki-laki tersebut namun tidak diberikan.

Ia pun mengambil dompet laki-laki tersebut dan menyuruh orangtuanya datang untuk membicarakan permasalahan yang terjadi.(Tribunpekanbaru.com/DLA)

Kejadian bermula saat Mujiono dengan mengendarai sepeda motor melintas di persimpangan lampu merah Jalan Soekarno Hatta - Arifin Achmad, Selasa (29/11/2016) sekitar pukul 23.30 WIB.

Saat melintas, tiba-tiba dua orang laki-laki tidak dikenal yang juga mengendarai sepeda motor datang dari arah lainnya menerobos lampu merah.

Keduanya hampir saja menabrak Mujiono. Mendapati hal tersebut, Mujiono lantas menegur keduanya.

Namun, keduanya ternyata tak terima saat ditegur Mujiono. Keduanya lalu menendang sepeda motor Mujiono.

Kesal diperlakukan seperti itu, Mujiono lalu meminta SIM dan STNK kepada pengendara motor tersebut.

Namun kenyataannya, sang pengendara motor tersebut tak bisa menunjukkannya.

Selanjutnya, Mujiono meminta KTP kedua laki-laki tersebut namun tidak diberikan.

Ia pun mengambil dompet laki-laki tersebut dan menyuruh orangtuanya datang untuk membicarakan permasalahan yang terjadi.(Tribunpekanbaru.com/DLA)
Home