ZONARIAU.COM - PEKANBARU - Gubernur Riau, H Arasyadjuliandi Rachman mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya yang bekerja sebagai tenaga medis dan perawat, baik di RSUD Arifin Achamd, RS Petala Bumi dan RSJ Tampan untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
 
Menurut Gubri, aksi demo yang terus dilakukan oleh ASN tersebut telah menggaggu kenyamanan masyarakat yang berobat. Selain itu apa yang menjadi hak mereka telah di akomodir oleh Pemprov Riau, telah disetujui dan telah di tandatangani oleh seluruh ASN yang bertugas di RS milik pemerintah.
 
"Seharusnya memang betul, keputusan yang telah kita buat sudah di sosialisasikan dan sudah dilaksanakan. Sebetulnya apa yang dibuat oleh pimpinan itu harus dilaksanakan. Hak mereka seperti jasa pelayanan dan TPP semua sudah diterima, sesuai yang ditandatanani," tegas Gubri, Rabu (7/12).‎
 
Gubri kembali menegaskan, aksi pegawai yang sudah mengganggu pelayanan umum ini telah menyimpang dari aturan sebagai seorang pegawai. Seharusnya setelah ditugaskan di RSUD itu harus melaksanakan tugasnya sebagai pegawai.
 
"Sebetulnya kita harus mencari sumbernya itu apa, pegawai itu sudah mempunyai komitmen untuk melayani masyarakat. Bukan berdemo-demo atau di profokasi oleh segelintir orang. Inikan tidak boleh jangan ikut-ikutan," tegas Gubri lagi.
 
Pemprov Riau sendiri, kata Gubri, tidak bisa memenuhi permintaan seseorang atau segelintir orang. Pemerintah memenuhi secara umum di seluruh pegawai. Jika tidak ada yang sesuai jangan memprofokasi yang lain.
 
"Kalau kita pemerintah tidak bisa memenuhi permintaan seseorang, jangan ngajak-ngajak yang lain itu ndak betul. Kerja saja baik-baik, layani masyarakat dengan tulus," pungkasnya.‎(Faktariau.com/DLA)