Home
 
 
 
 
Advertorial Pemkab pelalawan
Innovasi Bidang Pertanian Semakin Dikembangkan Menuju Pelalawan Emas

Senin, 12/12/2016 - 19:22:03 WIB

Bupati HM Harris menyerahkan bantuan kepada petani
TERKAIT:
   
 
Zonariau.com - Pelalawan - Pemerintah Kabupaten Pelalawan dibawah Kepemimpinan Bupati Pelalawan, HM Harris dan Wakil Bupatinya Drs H Zardewan MM terus melakukan inovasi Pembangunan, salah satunya diusung dalam Program Ketahanan Pangan 2016. Program Inovasi ini Untuk Menuju Pelalawan EMAS .Program Ketahanan Pangan tidak dapat dipisahkan untuk mendukung kesejahteraan petani, Melalui Program Ketahan Pangan Pemerintah Kabupaten Pelalawan 2016 Menggalakkan Sektor Pertanian Tanaman Padi dan Jagung di semua kecamatan.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 'EMAS' merupakan visi yang bermakna Pembangunan yang didorong upaya, gerakan dan prakarsa inovatif menuju Kabupaten Pelalawan yang mandiri dalam ekonomi, aman dan sejahtera dalam kehidupan Sosial kemasyarakatan.

Mandiri dalam ekonomi berarti memiliki komitmen dan konsistensi yang tinggi untuk memberdayakan kemampuan dan sumber daya daerah. Melalui visi misi ditetapkan dalam 7 Program Strategis/Program Pembangunan Kabupaten Pelalawan yakni, Pelalawan Sehat, Pelalawan Cerdas, Pelalawan Terang, Pelalawan Lancar, Pelalawan Makmur, Pelalawan Eksotis, Pelalawan Inovatif.

Pelalawan Makmur mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor Pertanian, Perikanan dan UMKM serta upaya-upaya pengentasan kemiskinan . Kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor pertanian, perikanan dan UMKM merupakan program ketahanan pangan .

Program Ketahanan Pangan tidak juga dapat dipisahkan untuk mendukung kesejahteraan petani. Melalui program ketahanan pangan Pemerintah Kabupaten Pelalawan 2016 menggalakkan sektor pertanian tanaman padi dan jagung di semua kecamatan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pelalawan, Syahrul Syarif mengatakan, Pemkab Pelalawan melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pelalawan akan mewujudkan peningkatan ketahanan pangan dengan visi pembaharuan menuju kemandirian pangan dan kesejahteraan petani. Program saat ini pada tanaman pangan dan tanaman hultikultura, fokus pada  padi dan jagung.

"Tanaman padi dan jagung difokuskan penanaman di kecamatan Kuala Kampar Desa Sei Solok dan Sei Upih serta di Teluk Meranti. Khusus tanaman padi difokuskan di Kecamatan Kuala Kampar," kata Syahrul Syarif.

Pemilihan daerah-daerah tersebut karena dukungan alamnya di sana sangat cocok. Karakteristik dari wilayah Kuala Kampar itu sendiri dimana di sana merupakan sawah tadah hujan dengan karakteristik itu sendiri, sifat sawah tadah hujan artinya usaha padi itu mengharapkan sumber air dari hujan.

Untuk mewujudkan itu, beberapa strategi pendekatan khusus tanaman padi di Kuala Kampar yaitu :

Menanam Benih Unggul/Pembenihan

Sebagaimana diketahui benih adalah masalah pokok dalam pertanian. Oleh karena itu kami telah mengambil langkah dengan sifat daerah itu terutama melakukan pemurnian. "Artinya kami menghasilkan benih unggul sendiri dan itu sudah dilakukan beberapa tahun," ujarnya.

Hasil upaya tersebut telah melahirkan 2 bibit unggul berkualitas yaitu kualitas Cekau Pelalawan dan Karya Pelalawan. Dalam waktu yang tidak beberapa lama lagi juga akan melahirkan 3 jenis benih berkualitas unggul yang telah dapat persetujuan oleh Menteri Pertanian yaitu kualitas Mendul Pelalawan, Bono Pelalawan dan Impara Pelalawan.

Dalam rangka menyediakan benih unggul yang sesuai dengan karakteristik kedaerahan, jadi kualitas unggul ini perlu dipertahankan dan dikembangkan. "Kami telah membangun UPTD benih dalam rangka mengamankan kualitas dengan disiapkan lahan 20 hektar," paparnya.

Telah melaksanakan dan membina sekitar 50 hektar setiap tahunannya dalam menyediakan benih untuk daerah tersebut. Kita ketahui luas tanaman padi sekitar 5000 Hektare ini dengan setiap hektar 25 kg berarti kita membutuhkan sekitar 125 Ton benih. Kita berharap dengan adanya penangkaran seluas 50 hektare akan dapat memenuhi kebutuhan benih di Kuala Kampar per satu musim tanam. Jadi dalam pembenihan ini kita ada tiga langkah yaitu kita melakukan pemurnian, membangun UPTD benih dan membina penangkar benih,paparnya.

Penataan lahan

Terutama di kawasan Sei Solok dan Sei Upih dengan luasan 4.892 Hektare, kita jadikan 5 blok dengan luasan sekitar 500-600 Hektare per blok di Sei Upih dan Sei Solok sekitar 3 blok. Dalam penataan ini berkaitan dengan infrastruktur melalui dinas PU kita sudah membangun 16 pintu air dan 36 pintu klik serta untuk jaringan irigasi ada jaringan irigasi primer, sekunder dan tersier.
- See more at: http://utusanriau.co/?/det/23337/program-ketahanan-pangan-2016-inovasi-menuju-pelalawan/2016-06-01#sthash.DB6Yi29l.dpuf


Tahap Mekanisasi

Yaitu untuk desa Sei Upih dan Sei Solok itu telah dibangun 2 UPJA (Usaha Jasa Pelayanan Alsintan). Setiap UPJA sesuai dengan bentangan alamnya dibagi per kawasan. Dalam melaksanakan mekanisasi ini tentu diperlukan kelembagaan dan petani SDM yang mumpuni. Untuk itu pihaknya telah melakukan pelatihan dan pembinaan untuk usaha tani dan alsintan, tahun ini sekitar 40-an sudah kami bawa ke Sumatera Barat untuk melakukan pelatihan.

Pascapanen

Pemerintahan Kabupaten Pelalawan tidak sampai ke pemasaran. Jadi kita hanya sampai pada pengelolaan hasil. Ada 4 resimen unit yang kami bina, dengan adanya resimen binaan ini para petani  akan melakukan kesepakatan-kesepakatan untuk mensuplai padi-padi yang mereka hasilkan kepada resimen unit yang kita bina, tuturnya.

Dengan adanya upaya-upaya ini kami berharap adanya peningkatan produktifitas, kita punya target-target, bahwa pada tahun 2014 kita mengalami peningkatan 12 persen dan tahun ini kita targetkan meningkat 10 persen. Dan perlu kita pahami dengan pertambahan penduduk sedangkan luas yang terbatas tentu saja kita belum bisa Swasembada, jadi untuk saat ini kita hanya bisa Swasembada 70 persen, kalau kita mau Swasembada 100 persen maka kita harus bisa meningkatkan produktifitas dalam jangka panjang minimal sekitar 60.000 ton, tapi dengan
keterbatasan luas lahan dan tidak stabil dengan laju pertumbuhan penduduk maka dengan itu kita berpaculah untuk mengarahkan kesana,paparnya.

Bentuk keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan untuk membenahi pertanian yakni dengan dituangkannya masalah pertanian didalam salah satu misi Kabupaten Pelalawan yang berbunyi. Meningkatkan hasil dan Mutu Pertanian Melalui pemanfaatan Teknologi Berbasis Agroindustri dan Agrobisnis Serta Pengolahan Hutan-hutan yang Lestari.

Di bawah nakhoda Bupati Pelalawan, HM Harris, dengan modal semangat yang luar biasa, dengan jargon semangat pembaharuan merupakan modal bagi Dinas Pertanian Tanaman Pangan untuk terus membuat inovasi dalam bidang pertanian. Harus diakui bahwa terdapat kemajuan yang cukup signifikan dalam bidang pertanian, tidaklah lepas yang dilandasi dengan semangat pembaharuan oleh Bupati Pelalawan HM Harris dengan visinya yang kuat dan penuh semangat untuk menuju kemandirian yang menjadi visi daerah dan untuk pembangunan pertanian.

Menyandang Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pelalawan untuk jangka menengah 2011-2016 adalah: Pembaharuan Menuju Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Petani Visi tersebut merupakan harapan dimasa depan tentang peran Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pelalawan dimata masyarakat yang disejalankan dengan visi Kepala Daerah pada periode kepemimpinan yang sekarang.

Dengan pernyataan visi ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan menempatkan diri sebagai institusi yang akan mampu menjadikan pertanian tanaman pangan dan hortikultura menjadi sub sektor yang unggul dengan adanya pembaharuan berupa terobosan-terobosan dalam upaya menuju kemandirian pangan khususnya padi (beras) serta upaya dan dampak yang dihasilkan dari program dan kegiatan yang langsung kepada masyarakat khususnya petani dengan meningkatnya taraf hidup dan kesejahteraan mereka di Kabupaten Pelalawan selama periode penyelenggaraan pembangunan pertanian Kabupaten Pelalawan.

Bupati Pelalawan, HM Harris, menggelar tanam padi perdana IP 300, Selasa (24/2) lalu sebagai upaya peningkatan pembangunan di bidang pertanian, dengan lahan yang sudah disiapkan seluas 80 hektar di desa BetungKecamatan Pangkalan Kuras.

Acara tanam padi perdana IP 300 dihadiri anggota DPRD Pelalawan, Baharuddin, Dandim 0303, Sektretaris Bakorluh Propinsi Riau, Kepala BPTP Propinsi Riau, Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Camat Pangkalan Kuras, Kapolsek, Kepala Desa se Kecematan Pangkalan kuras, Tokoh masyarakat dan para undangan lainnya.

Bupati Harris mengatakan, sebagaimana visi Kabupaten Pelalawan 2011-2016 yakni pembaharuan menuju kemandirian pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pelalawan, oleh karena itu dalam rangka pelaksanaan intensifikasi pertanian perlu pengembangan dengan pola mandiri. Kemajuan pertanian perlu didorong mampu menyediakan sarana
produksi sendiri, baik madiri benih, mandiri pupuk organik maupun mandiri dama pengelolaan alat dan mesin pertanian melalui UPJA sebagai usaha pedesaan.

Salah satu isu strategis yang kita angkat dalam RPJMD 2011-2016 di Kabupaten Pelalawan adalah masalah intensifikasi produk pangan.Ddimana pola pengembangan komoditas pangan yang masih tradisional menyebabkan rendahnya, produktivitas yang tidak seimbang dengan laju komsumsi masyarakat.

"Untuk itu, dengan keterbatasan lahan pertanian, maka perlu dilakukan intensifikasi usaha dalam rangka menciptakan ketahanan pangan daerah," kata Harris.

Mantan Ketua DPRD Pelalawan dua periode ini mengungkapkan, Kabupaten Pelalawan telah menentukan prioritas pembangunan di negeri selancar ini yang tertuang dalam RPJMD yang meliputi Pelalawan makmur yakni melalui pengembangan pertanian tanaman pangan, Pelalawan lancar, Pelalawan cerdas, Pelalawan sehat dan Pelalawan Terang.

Dalam pelaksanaan prioritas pembangunan diperlukan sinergitas dan kerjasama berbagai pihak, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Dalam pelaksanaan upaya percepatan swasembada pangan tersebut, kita bersinergi dengan TNI seperti bersama PPL untuk mendamping petani dalam bercocok tanam padi dan jagung. Sehingga hasil panennya lebih meningkat dan bapak dan ibu petani menjadi sejahtera dan swasembada pangan nasional dapat terwujud dengan segera," ungkap Harris.
Foto Sefianus Zai.

Metode tanam padi IP 300 dilatarbelakangi kondisi lahan saat ini yang cenderung kurang subur. Metode ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas lahan dengan pupuk organik, dan efisiensi penggunaan benih. Sehingga diharapkan hasil panen yang didapat akan meningkat. Disamping itu juga, Presiden RI akan membangun 100 tekno park di seluruh daerah se-Indonesia salah satunya kabupaten Pelalawan. Tapi Pelalawan bukan hanya tekno park, melainkan lebih besar dari Tekno park yakni Teknopolitan.

"Insyaallah tahun 2016 ini, pembangunan tersebut akan segera dibangun. Sedangkan di Kabupaten Pelalawan akan membangun ST2P. Untuk itu, dengan adanya pembangunan ini, maka diharapkan masyarakat tidak hanya menjadi penonton di Negeri-nya sendiri," papar Pak Bupati .

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Pelalawan, Ir Syahfalefi MSi melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan, Ir Amir menuturkan, saat ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pelalawan melakukan penataan lahan sawah serta program peningkatan produktivitas hasil pertanian.

Tahun 2013, Kabupaten Pelalawan memiliki produksi padi sebanyak 47.418.00 gkg, namun pada tahun 2014 terjadi penurunan akibat terjadinya penurunan luas panen padi sawah serta mundurnya sebagian tanam padi unggul termasuk
penyesuaian hasil audit lahan sawah. Selain padi, Pelalawan fokus mengembangkan tanaman jagung saat ini luas lahan jagung yang ada sekitar 6.000 Ha.

Kendala yang dihadapi pemerintah dalam menggenjot produktititas hasil pertanian khususnya sawah adalah adanya lahan sawah warga yang termasuk dalam wilayah Hak Guna Usaha (HGU) beberapa perusahaan yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. Yang kedua, RTRW yang belum rampung hingga saat ini dan ketiga adalah Sulitnya melakukan pembangunan irigasi dan bendungan sebagai pemasok air untuk persawahan warga.

Dibawah Kepemimpinan Bupati HM Harris, tahun 2015 ini Pemerintah Kabupaten Pelalawan mulai melakukan beberapa terobosan untuk memenuhi swasembada pangan salah satunya penataan lahan, pengadaan benih unggul, traktor, alat tanam dan alat panen serta rekayasa pola tanam, targetnya petani Pelalawan bisa panen dua sampai 3 kali dalam setahun maka otomatis kebutuhan swasembada pangan mandiri kabupaten Pelalawan khusunya beras dapat terpenuhi.

Prestasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pelalawan:

1.Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pelalawan pada tahun 2013 telah menerima penghargaan terbaik nomor 2 (dua) se-Propinsi Riau dalam hal pelaksanaan program Operasi Pangan Riau makmur (OPRM) dari Gubernur Propinsi Riau, HM Rusli Zainal, SE, MP.

2.Penghargaan telah mampu meningkatkan "Produksi Beras diatas 5 dari Presiden republik Indonesia, DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 Juni 2012.

3.Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pelalawan bekerjasama dengan BPTP Riau telah berhasil melakukan pemurnian Varietas Lokal Padi Cekaw dan Korea Pelalawan yang berasal dari kecamatan kuala Kampar menjadi Varietas Padi Unggul Nasional dengan nama Varietas Cekau Pelalawan dan varietas Karya Pelalawan. Varietas tersebut telah dilepas melalui SK Menteri Pertanian Republik Indonesia:

a.Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 1109/Kpts/SR.120/3/2012 tentang Pelepasan Galur Padi Pasang Surut Lokal Cekau Sebagai Varietas Unggul Dengan Nama Cekau Pelalawan.

b.Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 110/Kpts/SR.120/3/2012 Pelepasan Galur Padi Pasang Surut Lokal Karya Sebagai Varietas Unggul Dengan Nama Karya Pelalawan. (Adv)***
Home