INHI -  Permasalahan limbah PT. PKS Keritang Hulu beberapa waktu lalu yang menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar masih bergulir.

Kunjungan Komisi III DPRD Inhil pada tanggal 22/2/2017 yang lalu, guna menghimpun informasi dari warga sekitar serta melakukan peninjauan di lokasi limbah pabrik kelapa sawit tersebut menimbulkan pertanyaan bagi publik yaitu, "sudah sejauh manakah permasalahan limbah PT. PKS Keritang Hulu ini diproses"?

Pada saat kunjungan di PT. PKS Keritang Hulu, pihak BLH kabupaten indragiri hilir yang ikut dalam rombongan, mengambil sample limbah untuk diteliti dan meminta Manager PT. PKS Keritang Hulu untuk datang di kantor BLH guna memberi penjelasan.

Namun hingga kini, hasil pertemuan antara pihak perusahaan PT. PKS Keritang Hulu dengan pihak instansi terkait tidak mencuat ke publik. Tentunya hal ini menimbulkan tanda tanya bagi masyarakat luas, apa hasil penelitian dari limbah tersebut? Dan apa hasil atau kesepakatan yang dicapai antara pihak PT. PKS Keritang Hulu dan BLH Kabupaten Indragiri Hilir?

Ketika dikonfirmasi kepada pihak perusahaan, Manager PT.PKS Keritang Hulu, Asnan Marpaung mengakui bahwa hasil pertemuan pihaknya dengan BLH memuat beberapa kesepakatan.

"Slmt sore juga Pk, masalah Limbah kami sudah Rapat dgn Blh Pk yg hasilnya ada tertulis dan sebagian sudah kami laksanakan pekerjaan", jelas Asnan via SMS. Rabu 8/3/17.

Namun Asnan Marpaung belum menjelaskan secara rinci apa-apa saja hasil pertemuan yang dimaksud, ketika zonariau.com meminta untuk bertemu dan ingin melihat butiran-butiran kesepakatan yang dimaksud, Asnan menyepakati, namun dalam jangka waktu yang tidak ditentukan lantaran dirinya (Asnan) mengatakan sibuk akan kedatangan tamu.

"Lom bs pk sy mau nunggu tamu", balasan Asnan marpaun via sms.

Masyarakat Keritang Hulu yang dijumpai oleh zonariau.com beberapa waktu lalu mengatakan bahwa mereka sudah geram dengan ulah PT. PKS Keritang Hulu terkait permasalahan limbah yang kian meresahkan warga sekitar.

" Masalah limbah ini bukan hal yang baru lagi pak, kami sudah bosan dengan ulah PT. PKS Keritang Hulu ini, akibat limbahnya aktivitas warga terganggu", ujar salah seorang warga yang tidak ingin namanya disebut.

"Ini juga kan merusak lingkungan, ikan banyak mati dan menimbulkan penyakit bagi kulit " semacam gatal-gatal gitulah pak" sambut warga lain.

Hingga berita ini diturunkan, masyarakat Desa Keritang Hulu masih menunggu langkah kongkrit dan tindakan nyata dari pemerintah kabupaten indragiri hilir dan juga dari Lembaga DPRD Kabupaten Indragiri Hilir guna menyelesaikan permasalahan ini. (Alvin H)