Home
 
 
 
 
Paripurna PSU DPRD Riau
H. Wan Thamrin Hasym Terpilih Sebagai Wagubri

Selasa, 25/04/2017 - 22:05:23 WIB

Foto: kedua calon WAKADA, dari kiri: H.Ruspan Aman (No. 1) dan H.Wan Thamrin Hasym (No. 2).
TERKAIT:
   
 

Pekanbaru- Rapat paripurna DPRD Provinsi Riau untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan Wakil Kepala Daerah (WAKADA) Provinsi Riau Periode 2014-2019, berlangsung hikmad. Rapat paripurna tersebut dihadiri Gubernur Riau Ir. H Arsadjuliandi Rachman, Selasa (25/4/2017) sore. 

Sidang yang digelar diruang rapat paripurna DPRD Provinsi Riau, Jalan Jend. Sudirman, Pekanbaru itu, pada paripurna PSU atau ke-II ini, akhirnya H.  Wan Thamrin Hasym Nomor urut 2 meraih 40 suara, sementara rivalnya H Ruspan Aman meraih 23 suara. 

Beda pada paripurna pertama, kedua calon Wakada meraih suara imbang atau draw, sesuai tatib maka dilanjutkan pada peripurna ke-II atau PSU. Sesuai pengamatan Riausidik.com diruang paripurna, sesaat setelah pihak panitia mengumumkan bahwa peripurna ke-II atau PSU Wakil Kepala Daerah (WAKADA) segera dimulai, para anggota dewanpun mulai memasuki ruang sidang, disusul Gubernur Riau dan Ketua DPRD Riau Hj. Septina Primawati Rusli.

Tepat pada pukul 15.30, Hj. Septina Primawati Rusli selaku Ketua DPRD Provinsi Riau mengetuk palu pertanda paripurna resmi dibuka. "Sesuai Tatib Pemilihan Wakada jika hasil pemungutan suara pertama imbang, maka dapat dilanjutkan pada paripurna ke-II terhitung 2 Jam setelah selesai paripurna pertama. 

Untuk itu kepada panitia pemilihan untuk mengambil tempat dan dapat melaksanakan proses pemungutan suara ulang," kata Septina.

Mendapat persetujuan itu, panitia kemudian mengambil posisi kedepan. Panitia selanjutnya melakukan perhintungan surat suara untuk segera dibagikan kepada seluruh anggota dewan. Pada perhitungan surat suara ini berjumlah 63 suara, dari jumlah surat suarat ituartinya memenuhi kuorum

Kemudian panitia memanggil satu persatu anggota dewan untuk memberikan hak suara dibilik suara yang sudah disiapkan oleh panitia. 
Usai pemberian hak suara para anggota dewan, kemudia dilakukan perhitungan suara. Pada pertengahan perhitungan suara ini, meski pemilihan ini bukan pemilihan langsung oleh masyarakat, namun tampak setiap nama calon yang sisebut oleh panitia, yel yel masing-masing pendukung tak jarang terdengar dari luar ruang sidang.

"Hidup nomor 2, Wan Thamsir yess,," kata sejumlah pendukung calon nomor 2. Yel yel ini semakin keras, sesaat setelah nomor urut dua meraih suara jauh meninggalkan nomor urut satu, yang dipastikan tidak mungkin dikejar lagi oleh nomor urut 1 (satu), hal itu jika dilihat dari total surat suara keluar. 

Pada akhir perhitungan suara, total 63 suara, nomor urut 1 meraih 23 suara dan nomor urut 2 meraih 40 suara. (Alvin)

Sumber: www.riausidik.com
Home