KAMPAR - Pemerintah daerah kabupaten kampar dalam melaksanakan pemeliharaan lampu taman kembali disorot beberapa pihak. Dimana dalam pemeliharaan lampu taman tersebut ditemukan adanya dugaan pemborosan anggara penerangan jalan yang dianggarkan pada APBD Kampar ditahun anggaran 2017.
Anggaran yang dinilai tidak sedikit ini terdapat pada data sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP) Dinas perumahan rakyat dan kawasan pemukiman (PRKP) Kampar.
Pada data tersebut tertuang dalam anggaran untuk pemeliharaan lampu taman dan penerangan jalan sebesar Rp.40.470.405.273.
Dari hasil investigasi tim sepanjang jalan menuju kantor bupati kampar siang tadi senin 8/5/17 di bangkinang, terlihat beberapa lampu penerangan jalan tenaga surya tersebut terlihat kosong dan sepertinya tidak aktif lagi,
Ketika hal ini dikonfirmasi oleh Tim melalui kepala dinas perumahan rakyat dan kawasan pemukiman (PRKP) kampar Khalisman melalui sambungan selulernya, tidak pernah ada respon.
Ketua DPD II LSM Lira kampar, Ali Halawa saat di konfirmasi awak media di kantornya di jalan A. yani ujung bangkinang, sangat terkejut dimana biaya penerangan dan pemeliharaan lampu jalan yang di anggarkan pemerintah daerah kabupaten kampar melalui dinas PRKP kampar tersebut dinilai terlalu besar menelan biaya.
"Anggaran tersebut sangat fantastis, tegasnya. kemana saja nanti dianggarakan dana sebesar itu! Tanya Ali kepada awak media. ini sangat luar biasa, tandasnya lagi.
Lanjutnya, padahal kalau kita lihat dibeberapa titik, penerangan jalan menuju kantor bupati saja tidak pernah diperhatikan, lalu kemana anggaran penerangan jalan tahun lalu? Kita menilai kinerja pemerintah daerah hanya berharap pengadaan saja, sementara kemampuan untuk memeliharanya sangat diragukan tegas. (Alvin)
