Home
 
 
 
 
Penggelmbungan Harga Pupuk Subsidi Meresahkan Petani
Oknum Distributor Pupuk Bersubsidi Wilayah Inhu Dan Inhil Kelabui Pemerintah

Jumat, 26/05/2017 - 10:04:28 WIB

Foto: Ilustrasi Pupuk Bersubsidi
TERKAIT:
   
 

INHU- Terkait issu yang beredar dikalangan masyarakat kecamatan batang gansal kabupaten indragiri hulu provinsi riau perihal dugaan penggelembungan harga pupuk bersubsidi dari pengecer, hingga saat ini pihak redaksi zonariau.com belum mendapat klarifikasi dari pihak distributor.

Beberpa kali Tim Investigasi zonariau.com mencoba menghubungi Soehendra Djaya selaku pemilik CV. Kuala Tani sebagai distributor pupuk bersubsidi di wilayah kabuapaten inhu dan kabupaten inhil untuk meminta klarifikasi terkait permasalahan tersebut namun hingga saat ini tidak ada respon.

Soehendra yang biasa dipanggil Indra ini hanya membaca pesan teks dari Tim zonariau.com, baik melalui SMS maupun melalui WA (Watshapp) namun lagi-lagi tak dihiraukannya.

Tim pun berusaha menelpon sang distributor untuk meminta penjelasan lebih jauh dan seperti biasanya panggilan telpon tersebut tak dihiraukannya.

Sepertinya, pemerintah yang sedang berpacu untuk memberdayakan petani kecil telah kebobolan dan mampu dikelabui oleh oknum distributor pupuk bersubsidi tersebut. Buktinya, pupuk bersubsidi yang sejatinya diperuntukkan untuk menunjang pertanian masyarakat kecil malah dijadikan lahan bisnis oleh sang distributor. 

Berdasarakan informasi yang dihimpun Tim dilapangan, terkuak bahwa para pengecer menjual pupuk bersubsidi kepada petani dengan harga yang tinggi dikarenakan para pengecer melakukan penebusan pupuk tersebut kepada distributor dengan harga melampauhi HET.

Hal ini terungkap saat Tim Investigasi Zonariau.com melakukan pengecekan dilapangan baru-baru ini. Para petani mengeluh, kenapa pupuk subsidi harganya tidak sesuai dengan HET.

"Kami kesulitan mendapat pupuk bersubsidi dsekarang pak, walaupun ada harganya pun sangat mahal kami beli dari pengecer, Ujar salah seorang warga kepada Tim Zonariau.com. 

Hal ini dilakukan para pengecer bukan tanpa sebab. Para pengecer terpaksa menjual pupuk kepada petani dengan harga tinggi dikarenakan para pengecer juga menebus kepada distributor melampauhi harga HET.

Ketika dikonfirmasi, salah seorang pengecer mengakui bahwa dirinya menjual pupuk bersubsidi tersebut ke petani karna ada penebusan kepada distributor dengan harga yang tinggi.
 
"Memang ada kenaikan harga kalau kami menjual pupuk itu ke petani. Harga itu kami berlakukan karna kami juga menebus ke distributor sudah melampauhi harga HET, ujar salah seorang pengecer yang tak ingin namanya disebut.

Tim Zonariau.com akan terus melakukan pengembangan chek and richek terkait permasalahan tersebut hingga ada titik terang kepada masyarakat. (Tim/Ian)
Home