PEKANBARU - Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kesatuan Pelita Bangsa (KPB) Rh Hutagalung sudah banyak temuan indikasi Korupsi terkait proyek di dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Riau Tahun 2016.

Temuan Rh Hutaglaung ini disampaikan kepada zonariau.com di kantor Dinas Pekerjaan Umum yang terletak di Jalan SM Amin Kecamatan Tampan Pekanbaru Jum'at 12/5/2017.

Ruslan menyebutkan, pengerjaan proyek semenisasi saya temukan dilapangan sangat jauh dari standar tekhnis dan terkesan asal jadi.

"Gak usah jauh-jauh, di sekitar jalan Stadion Utama Riau ada beberapa paket paket proyek semenisasi di sekitar Perumahan jl Stadion Utama dan juga di jalan menuju Terminal AKAP yang hasil pengerjaanya diduga tidak melakukan pemadatan dan penimbunan sebelum menghampar semen K250," urai Ruslan.

Rusalan menambahkan, sangat menyayangkan kalau proyek itu bisa di luluskan hinggga tingkat PHO oleh dinas terkait. Dan bahkan pihak BPKP  dan BPK RI tidak menemukan adanya kejanggalan serta kesalahan secara administrasi dan pelanggaran spesifikasi proyek.

"Nah, ini yang menjadi teka-teki. Hasil peninjauan saya dilapangan pengecoran semenisasi di lokasi perumahan jl Stadion Utama tersebut terlaksana hanya setebal 10-13cm dengan lebar 3m, ditambah lagi kualitas semen yang terhampar dilokasi diduga hanya kualitas K175.

Ketua Umum LSM     KPB mengharapkan pihak intel kepolisisan berperan untuk memantau setiap pelaksanaan paket proyek agar tidak terjadi penyimpangan dari standart tekhnis.

Ruslan juga meminta kepada pihak BPKP dan BPK RI Perwaklian Riau untuk turun kelapangan atas dugaan indikasi korupsi di dinas terkait.

Saat dikonfirmasi kepada PPTK bernama Husin terkait dugaan penyunatan volume semenisasi di  sekitar jalan Stadion Utama Tampan ini tidak berada diruangan. (Zai)