Home
 
 
 
 
Gekribnis Melihat Adanya Potensi Wisata Bernilai Tinggi di Desa Hilihao Cugala Bawolato

Senin, 17/07/2017 - 10:29:31 WIB


TERKAIT:
   
 
NIAS- Desa Hilihao Cugala, Kecamatan Bowolato, Kabupaten Nias ternyata memiliki batu megalit. Batu tersebut merupakan peninggalan nenek moyang masyarakat setempat yang bermarga Lase, yang sering di sebut Cuada Sanaya Luo, dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan "Kekek kita pemangku Matahari". 

Dalam sela-sela kegiatan Pelayanan di desa itu, Tim GEKRIBNIS bersama Tim Penyuluh Kemenag Kabupaten Nias, menyempatkan diri melihat aset leluhur yang masih dilestarikan, namun kurang terawat, salah satu disana masih di dapati Gowe Kara Behu sobawa gosa-osa yang tingginya mencapai 2,5 m dan beberapa batu megalit gowe lainnya dan arsistek rumah adat yang sudah dibuat puluhan tahun yang lalu dengan ornamen yang memiliki ciri khas dan filisofi tersendiri. 

Pdt. Bowonaso Zega, M.Pd.K (salah seorang Penasihat GEKRIBNIS dan Juga sebagai Kepala Seksi Urusan Agama Kristen Kab. Nias) pada KKR Jumat 14 Juli 2017 mengatakan bahwa kita berharap hal ini tetap di lestarikan dan semoga menjadi destinasi wisata yang dapat diperhatikan oleh pemerintah dan wisatawan asing, untuk itu kita perlu membersihkan, merawat dan menjaganya, pintanya saat menyampaikan kata sambutan dalam kegiatan tersebut.

Ditempat yang berbeda, Ev. Gabriel Edison Zalukhu ketika diwawancarai oleh awak media mengatakan, kita berharap para pencinta alam, cagar alam dan pencita budaya dan kesenian dapat mengambil andil dalam menjaga dan memperhatikan peninggalan nenek moyang di desa ini, dan kami berharap Yayasan Museum Pusaka Nias, sewaktu-waktu dapat mensurvei dan meneliti berapa tahun benda batu megalit ini sudah di buat, harap Ev. Gabriel Edison Zalukhu, S.Th.

Lanjutnya mengatakan, bahwa di Kabupaten Nias, terdapat Destinasi wisata yang terabaikan, contohnya seperti ini, kita berharap pemerintah (dinas Pariwisata) dapat mewujudkan bersama SLOGAN DAN HARAPAN HIMNI yakni Nias Pulau Impian dengan destinasi Wisata secara nyata, merata, tepat guna, meningkatkan ekonomi bukan memiskinkan. Dan tindakan tepat antara pemerintah dan warga desa, sangat diharapkan dalam hal ini, pungkasnya.

Sementara itu, dalam Kegiatan Doa Profetik yang disertai dengan Api unggun, dalam khotbahnya Pdt. Adieli Zendrato, M.Th mengajak masyarakat untuk semangat berusaha dan mengelola secara bertanggungjawab tentang potensi yang ada di desa itu. Menurutnya, dengan bertani secara profesional maka kemajuan ekonomi akan tercapai.

Pdt. Adieli menambahkan bahwa kita harus mengupayakan menjaga dan melestarikan tanah ini dan inilah taman Eden kita di desa ini, pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang didapat dari Adrianus larosa yang merupakan salah seorang peserta dan juga anggota bidang Sosial dan Ekonomi dalam wadah GEKRIBNIS (Gerakan Kristen Bersatu Kepulauan Nias), menuturkan bahwa pembangunan infrastuktur jalan menjadi yang utama untuk kemajuan desa itu, semoga pemerintah dapat membantu dan mewujudkan hal itu. Aspirasi Anggota DPRD dapil yang bersangkutan juga bisa dialokasikan ke Desa itu, karna Dana desa tidak mungkin cukup untuk membangun jalan 4,5 km dan juga jembatan perantara sungai ke desa dengan kondisi separah itu dan juga pegunungan, ujarnya. (Alvn)
Home