Home
 
 
 
 
SMPN 15 RUMBAI PESISIR
Sudah Setahun Seragam Sekolah Tak Kunjung Ada Ratusan Wali Siswa Unjuk Rasa

Sabtu, 22/07/2017 - 16:23:30 WIB

Kadisdik H,Abdul Jamal M.P.d
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Setahun tak kunjung mendapat punya seragam sekolah, ratusan wali murid SMP Negeri 15 Pekanbaru ini mendatangi sekolah untuk meminta pertanggungjawaban pihak sekolah Sabtu, 22/7/2017.

Ratusan wali murid yang menggeruduk SMPN 15 di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Riau ini merasa dikecewakan pihak Sekolah dan Komite sekolah tak menempati janji membagikan pakaian seragam sekolah yang dari Tahun 2916 lalu.

"Datang kesini (SMPN 15-red) meminta pertanggungjawaban pihak sekolah yang tidak kunjung membagikan pakaian seragam sekolah untuk putra/i kami," ujar ibu-ibu siswa mengeluh.

Menurut informasi, sebelumnya pihak sekolah meminta biaya baju seragam bagi siswa baru Rp.1,8 juta untuk lima pasang pakaian. Namun hingga kini masih ada yang belum mendapat seragam sekolah yang dijanjikan pihak sekolah hingga kelas 8 (Kelas 2 SMP-red).

" Sudah setahun anak saya sekolah disini tak juga kebagian seragam sekolah, uang sudah diambil tapi seragam tidak diberikan, jadi uangnya di kemanakan." cetus ibu-ibu yang unjuk rasa dengan nada sembari bertanya.

Bila ditelusuri, harga satu seragam sekolah senilai Rp.150-200/stel dengan kali lima jenis seragam baru berapa? Nah, sementara uang yang sudah dikutip infonya 1,8 juta.

Dapat kabar, kalau pihak sekolah dapat memenuhi pembagian seragam bagi orang tua yang telah menyerahkan biaya hingga akhir bulan Agustus 2017.

Namun permintaan pihak sekolah SMPN 15 ini tidak diterima pihak wali siswa, mereka lebih memilih untuk membeli baju seragan sendiri dan menuntut kembalinya uang yang telah diterima.

Sementara Kepala dinas Pendidikan Kota Pekanbaru H.Abdul Jamal S.Pd melalu sms selulernya menyampaikan agar pihak sekolah mengembalikan saja uang seragam itu kepada wali siswa.

Untuk kedepan, Abdul Jamal juga mengatakan," Seragam sekolah tidak diwajibkan dibuat sekolah, boleh buat atau beli sendiri atau bisa juga pesan melalui sekolah" jelas nya melalui sms selulurnya Sabtu sore 22/72017.

Nah, kejadian sudah setahun. Uang sudah dipungut dari pihak siswa/orang tua siswa. Apakah pihak Disdik Kota Pekanbaru sudah mengetahui kedok macam ini sebelumnya, atau pura-pura tidak tahu ini yang penuh teka-teki. (Zai)
Home