Home
 
 
 
 
Modus Temu Pers, Kabag Humas Pemkab Nisut di Duga Pandai Sunat

Rabu, 02/08/2017 - 13:32:25 WIB


TERKAIT:
   
 
Nias Utara- Pelaksanaan Konferensi Pers Pemerintahan Kabupaten Nias Utara yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Nias Utara nyaris ricuh, Selasa 01/08/2017.

Dimana biaya yang dianggarkan sebesar 50 juta rupiah pada kegiatan temu pers tersebut sangat tidak masuk akal dan tidak sebanding dengan kebutuhan yang dipergunakan pada saat itu, sehingga puluhan wartawan yang mengikuti temu pers merasa Kecewa dan seakan-akan kegiatan yang dimaksud diselenggarakan sebagai modus untuk menghabiskan uang negara dengan memperalat pertemuan pers.

Sejumlah wartawan juga kecewa atas ketidak hadiran bupati nias utara pada temu pers itu, padahal bupati Nias utara M. Ingati Nazara yang mengundang para wartawan untuk hadir dengan tujuan untuk mempublikasikan capaian kerja pemkab nias utara tahun 2017.

Sementara, ketika beberapa waratawan mempertanyakan kepada Kabag Humas Nias Utara, Yuni'aro Zega membenarkan jika anggaran temu pers kali ini sebesar Rp. 50 juta.

"Anggaran jumpa pers hari ini sudah tertampung. Namun biaya transportasi peserta ditiadakan," ujar Yuni'aro.

Menurut Yuni'aro, anggaran tersebut digunakan untuk biaya perjalanan dinas ke luar daerah, biaya konsultasi dan konsumsi. 

"Anggaran tadi dibutuhkan untuk konsultasi ke luar daerah, termasuk biaya makan dan biaya tim pelaksana kegiatan," jelasnya lagi.

Di lokasi, salah seorang wartawan  menuding bahwa anggaran konferensi pers tersebut diduga jadi ajang korupsi oleh bagian humas nias utara, karena jumlah peserta yang hadir berkisar  80 orang sementara biaya yang di anggarkan 50 juta.

Bukan hanya itu, peserta hanya disuguhkan aqua botol, 2 kue dan nasi kotak.

'Patut kita curigai bahwa anggaran konferensi pers kali ini dijadikan ajang korupsi, karena peserta yang hadir hanya sekitar 80 orang" kata yason.

Hal yang sama disampaikan Waozaro Gea, ia menilai bahwa konferensi pers tersebut dijadikan sebagai cara untuk menghabiskan uang negara dengan memperalat pertemuan pers.

"Sangat kita sayangkan kegiatan ini karena menghabiskan anggaran yang cukup besar dan seakan-akan sebagai modus untuk menghabiskan uang negara dengan memperalat pertemuan pers, tutur wage.

(M.Gea/Alvn.)
Home