Home
 
 
 
 
Jalan Kotabaru-Pulau Kijang Pusat Perhatian Wardan Sejak Awal, Ini Kronologisnya

Sabtu, 05/08/2017 - 10:40:02 WIB


TERKAIT:
   
 
INHIL- Bupati Indragiri Hilir HM Wardan sebenarnya sudah memprioritaskan pembangunan jalan kotabaru menuju pulau kijang sejak awal menjabat sebagai Bupati. Namun, jalan yang keadaannya hingga kini belum tuntas perbaikannya itu, hingga beberapa titik yang sangat parah, khususnya di seputaran Dusun Sungai Cangok, Keritang yang sempat menjadi viral di media sosial Facebook, terkendala akibat tidak adanya tanggungjawab pihak rekanan dalam menyelesaikan pengerjaan.

Dari data yang ada, ruas jalan tersebut sudah mulai dianggarkan sejak 2015. Tak tanggung-tanggung, dananya pun sangat besar, yakni Rp65 miliar. Dana ini sendiri diupayakan Wardan dengan melobi pemerintah pusat yang tak mudah. Lobi ini sendiri perlu dilakukan sebab APBD Inhil yang memang tak seberapa dibanding luas wilayah yang harus dibangunnya.

Tapi sayang, perjuangan Wardan hingga dana dari pusat didapatkan, tak dipergunakan dengan baik oleh rekanan kontraktor. Parahnya lagi, kontraktor yang harusnya sudah bisa membuat jalan ke ibukota Kecamatan Reteh, bedelau, hanya bisa menggunakan anggaran tak lebih dari Rp4,5 miliar.

"Belum ada ruas jalan lain kita perbaiki, sejak awal dilantik, jalan itu pertama yang saya perjuangkan. Saya orang sini, tak etis rasanya kalau bukan jalan ini tak saya perjuangkan. Tapi apa nak didaya, perjuangan mencari dana sudah, dapat kita Rp65 miliar, namun kontraktor hanya mampu laksanakan Rp4,5 miliar," ungkap Wardan saat ditanyakan mengenai hal itu.

Walau menghadapi kenyataan pahit begitu, Wardan tak patah arang. Dana yang semula sudah didapat namun harus kembali lagi ke kas pemerintah pusat, diupayakannya agar dapat kembali ke Inhil. Bolak-balik dirinya beserta beberapa staf untuk kembali melobi Jakarta. Akhirnya membuahkan hasil.

Tahun 2016, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), jalan itu akhirnya dianggarkan kembali dalam bentuk 2 paket kegiatan dengan nilai total Rp44 miliar.

"Total anggaran yang kita dapat mencapai Rp200-an miliar. Inilah yang kita bagi menjadi 8 paket. Selain Kotabaru-Pulaukijang, juga kita anggarkan ke ruas jalan Tembilahan-Sungai Piring-Teluk Pinang," papar Wardan.

Tapi perjuangan yang telah dilakukan Wardan keduakalinya itu, rupanya belum juga berhasil dengan baik. Jalan Kotabaru-Pulaukijang yang menjadi akses utama masyarakat Kecamatan Reteh itu, kembali mendapatkan rekanan kontraktor tidak bertanggungjawab.

Jika Jalan Tembilahan-Sungai Piring hingga Teluk Pinang yang berpuluhtahun tak pernah mulus namun kini telah mulus 'bedelau'. Sebaliknya, Jalan Kotabaru-Pulaukijang justru tak kunjung layak untuk dilalui.

"Kita kembali diuji. Rekanan kontraktor pemenang untuk periode ke 2 ini, juga tak bertanggungjawab. Padahal sudah kita berikan tambahan waktu 50 hari di awal tahun. Tapi tak juga selesai. Sementara, Jalan Tembilahan-Sungaipiring-Telukpinang hanya sekali penganggaran, kini telah mulus," ujar Wardan.

Merasa memiliki tanggungjawab yang besar, gagal dengan 2 kali anggaran APBN, akhirnya 2017 melalui APBD Inhil, peningkatan jalan tersebut kembali dianggarkan. Lelang dan pemenang tender proyek yang kini dianggarkan dengan dana lebih kurang Rp13 miliar itu, juga sudah selesai.

"Insyaallah akhir bulan ini pekerjaan akan segera dimulai. Senin depan rencananya sudah teken kontrak. Mari kita doakan bersama agar pada tahap ketiga ini, kita mendapatkan rekanan yang bertanggungjawab dan jalan ini dapat baik," ajak Wardan saat menghadiri kegiatan di Desa Pebenaan, Jumat (4/8/2017).

Anggaran yang berjumlah lebih kurang Rp13 miliar itu sendiri, diakui Wardan tak kan membuat jalan itu sampai di rigid beton. Tapi dia berharap jalan itu sudah dalam tahap pengerasan, hingga layak dilalui dan transportasi masyarakat pun lancar.

"Insyaallah 2018 nanti jalan itu kita anggarkan kembali hingga peningkatan mutunya benar-benar maksimal. Usulannya sudah kita buat dengan Bappeda, semoga pada rapat pembahasan di DPRD dapat disetujui pula," ungkap Wardan.

(Snj/Alvn)
Home