Home
 
 
 
 
Miris..! Nyawa Seorang Nenek Di Inhil Terancam, Operator Disdukcapil Kebablasan

Rabu, 09/08/2017 - 20:51:45 WIB


TERKAIT:
   
 
TEMBILAHAN - Seorang lansia di Kabupaten Indra Giri Hilir (Inhil ) Tembilahan mendadak didatangi Operator perekaman E-KTP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Inhil, Selasa (8/8/2017.

Kedatangan anggota operator Distardukcapil ini keruangan ruang bedah RSUD Puri Husada Tembilahan ini hanya semata-mata untuk membantu warga memperoleh KIS PBI di BPJS Kesehatan.

Hanya karena kemanusiaan,  operator Distardukcapil Tembilahan ini nekat membawa perelatan berupa kamera, satu set komputer dan finger scan yang diangkut pakai mobil hingga tempat si nenek yang sudah lanjut usia (Lansia) ini, jelas H Aliantar selaku Kepala Bidang di Disdukcapil Inhil.

Ketika rombongan distardukcapil ini sampai di RSUD Puri Husada Tembilahan, rombongan langsung menuju ruang bedah kamar flamboyan 1.3  tempat nenek lansia ini yang tengah terbaring lemah dengan suntikan infus ditangan juga diambil fotonya.

" Demi pelayanan kemanusiaan, kami rela melakukan perekaman di rumah sakit. Bila ini tidak dilakukan juga menjadi polemik nantinya," Cetus Aliantar kepada awak media.

Aliantar menjelaskan, " Kita mendapat aduan dari Dinas Sosial, bahwa ada seorang nenek yang sudah dirawat, tapi tidak bisa dapat Kartu KIS karena tidak punya KTP, karena kondisi pasien yang tidak memungkinkan, akhirnya kita yang datang ke sana," ujar Aliantar.

Keluarganya menceritakan, persyaratan utama untuk mengurus KIS dari BPJS Kesehatan dari pemerintah ini harus ada Foto coppy KK dan KTP, makanya sedikit direpotkan pihak Distardukcapil Inhil.

Anehnya, Dania yang sudah berumur 98 Tahun ini juga masih belum dapat KK/KTP hinggga perekaman E-KTP seumur hidup ini dilakukan ketika nyawa sang nenek miris terancam.
 

(IK/Zrc/Alvin)

Home