JAKARTA - Presiden Ir Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Yusuf Kalla bertukar memakai baju adat saat mengahadiri Siadang Tahunan Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) Rabu, 16/7/2017.

Menurut Kepala kantor Kepresidenan RI Teten Masduki menyampaikan, pertukaran pakai baju adat asal daerah yang dilakukan oleh pemimpin bangsa ini menandakan saling menghargai keberagaman suku suku yang ada di Indonesia.

" Ide Presiden Jokowi, ya juga idenya Wapres Yusuf Kalla," Jelas Teten.

Teten menceritakan, biasanya kalau ada ide yang dicetuskan kedua beliau secara spontan, tapi maknanya luas.

Presiden Jokowi mengenakan ala pakaian adat ciri khas khas Bugis Sulawesi Selatan asal Wapres, sementara Wapres JK mengenakan pakaian adat Jawa asal kampung Presiden Jokowi. Iriana Jokowi memakai baju adat Bali dan Mufidah Kalla berkebaya.

Pertukaran baju adat antara Presiden Jokowi dan Yusuf Kalla ini memaknai simbol keberagaman adat dan budaya di Negara kesatuan Republik Indonesia (RI) yang macam ragamnya.

Lebih jauh Teten menjelaskan, pertukaran baju adat Presiden dan Wakli Presiden ini mengingatkan kita masa-masa perjuangan kemerdekaan yang secara mati-matian memperjuangkan Kemerdekaan RI dari berbagai ragam suku dan agama.

" Nah, momentum HUT k-72 Kemerdekan RI mengingatkan kita untuk menghayati nilai-nilai kemerdekaan yang dibangun melalui pengorbanan jiwa dan harta". Ujarnya Teten. (Dani)