Home
 
 
 
 
Bupati Inhil Hadiri Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Desa Pungkat

sabtu, 15/04/2017 - 16:26:33 WIB


TERKAIT:
   
 
INHIL-Bupati Kabupaten Indragiri Hilir, HM Wardan menghadiri peringatan
Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW di MTs Nurul Wathan Desa Pungkat
Kecamatan Gaung, Sabtu (15/4/2017) siang.

Kedatangan
Bupati Wardan yang diikuti oleh Ustadz Suhaidi Gazali selaku
Penceramah, Asisten I (Satu) Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil,
Aprizal, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di
lingkungan Pemkab Inhil, mendapat sambutan hangat dari masyarakat
setempat.

Meski berbalut peluh oleh terik
mentari di siang itu, tabuhan rebana beriring shalawat terus
didengungkan bersahutan oleh puluhan pelajar yang didampingi oleh Camat
Gaung, Nurmansyah AR S.Sos, beserta para tokoh masyarakat Desa Pungkat.

Antusiasme
tidak hanya terpancar dari raut wajah segenap masyarakat setempat kala
itu, senyuman di sepanjang perjalanan dari dermaga hingga lokasi
kegiatan Isra’ Mi’raj diselenggarakan, senantiasa disuguhkan oleh orang
nomor satu di Kabupaten Inhil tersebut.

Rangkaian
demi rangkaian kegiatan dilaksanakan, sebelum memasuki kegiatan inti.
Ratusan masyarakat yang memadati lokasi kegiatan pun seolah tak sabar
menanti sepatah kata dari Bupati Wardan.

Kepala
Desa Pungkat, Baharudin yang terlebih dahulu memperoleh kesempatan
untuk memberikan sambutan dalam peringatan Isra’ Mi’raj ini,
menyampaikan terima kasih atas kedatangan Bupati Kabupaten Inhil, HM
Wardan.

Dalam kesempatan ini pula, Baharudin
menyatakan, pembangunan yang dilaksanakan melalui program DMIJ pada
tahun 2016 lalu terlaksana 100 persen.

"Ada 13
paket pembangunan pada tahun 2016 lalu yang dilaksanakan. Alhamdulillah,
seluruh paket pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik," ungkapnya.

Tahun
2017, Baharudin berharap program DMIJ dapat dilaksanakan kembali dan
diharapkan akan adanya penambahan alokasi dana program. Sebab, menurut
Baharudin, masih banyak pembangunan yang harus segera dilaksanakan.

"Masih
ada jembatan yang harus dibangun menuju jalan Belanta Raya. Selain itu,
menuju Simpang Gaung, ada jembatan dan jalan yang juga belum sempat
dibangun pada tahun 2016 lalu. Begitu pula, dengan jalan menuju Ibu Kota
Kabupaten Inhil yang perlu juga untuk dibangun," terangnya.

Terakhir, Baharudin berharap, melalui pelaksanaan program DMIJ, pembangunan infrastruktur di Desa Pungkat dapat maksimal.

Pada
Kegiatan Isra’ Mi’raj yang bertema ‘Mari Kita Tingkatkan Keimanan dan
Ketakwaan Dalam Rangka Mencetak Generasi yang Berakhlak Karimah’
tersebut, Camat Gaung, Nurmansyah dalam penyampaiannya, mengucapkan
selamat datang kepada Bupati Inhil, HM Wardan ke Desa Pungkat.

"Kami
merasa bangga, atas kehadiran Bupati Wardan. Tentunya, masyarakat kami
tidak asing lagi dengan Beliau (HM Wardan, red). Karena, Beliau
merupakan Bapak Pembangunan Desa. Yang mana, melalui program
unggulannya, DMIJ, pembangunan infrastruktur di Kecamatan Gaung umumnya
dapat terlaksana dengan baik," katanya.

Selain
itu, Nurmansyah mengatakan, pembangunan Infrastruktur pada setiap Desa
di Kecamatan Gaung juga dilaksanakan melalui program Infrastruktur Ibu
Kota Kecamatan (IKK).

"Insya Allah, Pada tahun
2017 ini, wilayah Kelurahan di Kecamatan Gaung akan mendapat alokasi
dana pembangunan infrastruktur dari program IKK sebesar Rp. 1 Milyar,"
ujarnya.

Begitu pula dengan program maghrib
mengaji, yang mana dikatakan Nurmansyah, pihak Pemerintah Kecamatan
telah mengarahkan kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Gaung melalui
masing-masing Kepala Desa untuk secara rutin menggelar maghrib mengaji
di setiap Mesjid yang ada.

Hingga, tiba saat
yang ditunggu-tunggu, Bupati Wardan pun diberi kesempatan untuk
menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya, Bupati Wardan menyampaikan
permohonan maaf atas keterlambatan dirinya datang ke Desa Pungkat yang
disebabkan oleh beberapa kendala yang dihadapi.

Lebih
lanjut, dihadapan masyarakat Bupati Wardan juga menyampaikan beberapa
kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah berkenaan dengan persoalan
pembangunan dan perkebunan kelapa di Kabupaten Inhil.

"Beberapa
tahun lalu, kita dihadapkan dengan kondisi geografis yang berat,
infrastruktur memprihatinkan, seperti jalan, jembatan dan sebagainya.
Karena itu, setiap kali saya berkunjung ke daerah-daerah, baik
masyarakat maupun aparatur selalu membahas tentang bagaimana membuka
akses transportasi jalan dan jembatan," pungkasnya.

Sehingga,
dimulai pada tahun anggaran 2014, Bupati Wardan bersama Wakil Bupati
Rosman Malomo menrancang program pembangunan yang nantinya akan
dilaksanakan di Kabupaten Inhil, yaitu program DMIJ.

"Pelaksanaan
DMIJ ini memang menitikberatkan pada kawasan perdesaan. Program DMIJ
ini merupakan realisasi dari upaya mewujudkan visi spirit baru,
menjadikan Kabupaten Inhil, Kabupaten yang maju, bermarwah dan
bermartabat. Ini adalah kuncinya, ini yang menjadi tujuan akhir dari
pelaksanaan program DMIJ," terangnya.

Masih
menyoal tentang pembangunan, Wardan mengatakan, pada tahap perencanaan,
saat ini pihak Pemerintah Kabupaten Inhil telah menerapkan sistem
perencanaan berbasis komputer. Sehingga, lanjutnya, perencanaan yang
dibuat dapat lebih terbuka dan bisa diakses oleh publik. 

Selain
itu, diungkapkan Wardan, kedepan, setiap kegiatan pembangunan di
Kabupaten Inhil, juga diawali dari masyarakat melalui Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).

"Jika
nantinya, ada kegiatan yang akan dilaksanakan melalui pokok-pokok
pikiran anggota DPRD, itu tidak biasa lagi, kalau tidak mengadopsi
kegiatan yang berasal dari Musrenbangdes," katanya.

Dalam
kedatangannya kali ini, Wardan membawa beberapa kabar gembira kepada
masyarakat Desa Pungkat, diantaranya adalah pembangunan Mesjid Al-Akbar,
pembangunan balai pertemuan dan pelatihan pelapis fiber, peningkatan
ruas jalan dari Lahang Baru menuju Tanjung Harapan Kecamatan GAS, yang
keseluruhannya akan dilaksanakan pada tahun 2017 ini.

"Mesjid
Al-Akbar akan dibangun dengan alokasi dana melalui APBD Kabupaten Inhil
sebesar Rp 190 juta. Pemkab Inhil juga memrogramkan pembangunan balai
pertemuan, sebesar Rp 200 juta, serta pelatihan pelapis fiber, pembuatan
kapal kayu dengan alokasi dana sebesar Rp 70 juta," katanya.

Tak
hanya berfokus pada program DMIJ, Wardan mengatakan Pemerintah
Kabupaten Inhil juga merancang beberapa program bagi perkebunan kelapa
rakyat sebagai prioritas kedua. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya
persoalan yang dihadapi pada sektor perkebunan kelapa di Inhil ini. 

"Insya
Allah hari Rabu (19/4/2017) akan ada alat berat berupa eksavator yang
diberikan oleh Pemkab Inhil kepada pemerintah kecamatan Gaung. Yang
tentunya digunakan untuk memperbaiki kebun masyarakat yang banyak
mengalami kerusakan," paparnya.

Selanjutnya,
Wardan mengungkapkan terdapat 16 alat berat eksavator yang sudah
diserahkan oleh Pemkab Inhil kepada setiap Kecamatan.

"Berkat
upaya penyelamatan sektor perkebunan kelapa ini, harga kelapa di
Kabupaten Inhil pun mulai stabil. Sebelumnya, 3 tahun lalu harga kelapa
hanya mencapai kisaran Rp 600 hingga Rp 700, Alhamdulillah sekarang,
harga kelapa sudah mencapai angka Rp 2000 hingga Rp 3000," tukasnya.

Dalam
memperjuangkan perkelapaan di Kabupaten Inhil, Wardan mengaku, Pemkab
Inhil saat ini sedang menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda)
untuk penerapan Sistem Resi Gudang (SRG).

"Dalam
penyusunan Ranperda ini, Pemkab Inhil menjalin kerjasama dengan
Universitas Riau. Mudah-mudahan melalui SRG, masyarakat petani kelapa di
Inhil dapat lebih sejahtera dikarenakan harga kelapa yang relatif
stabil," harapnya.

Usai sambutan yang merupakan
bagian dari pembukaan, kegiatan pun dilanjutkan pada acara inti, yakni
penyampaian tausyiah oleh Ustadz Suhaidi Gazali.

Tak
lama berselang, hujan lebat mengguyur pelaksanaan peringatan Isra’
Mi’raj tersebut. Kendati demikian, hujan yang datang secara tiba-tiba
tidak menyurutkan semangat masyarakat setempat untuk mendengarkan
tausyiah yang disampaikan oleh Ustadz Suhaidi Gazali hingga akhir
acara.(Advetoria/alvinl)
Home