Home
 
 
 
 
Puluhan Orang Bayaran Bersenjata dikabarkan Intimidasi Warga Dusun Semaram

rabu, 03/05/2017 - 23:11:52 WIB


TERKAIT:
   
 

 Sekitar 80-an massa yang diduga orang bayaran mendatangi Dusun Semaram Desa Sekayan Kecamatan Kemuning, beberapa waktu lalu.

Puluhan preman itu datang dengan membawa senjata tajam. Mereka dikabarkan mewakili Gendone Baho, pemilik perkebunan sawit besar di daerah tersebut yang mengklaim bahwa kebun dan daerah tempat tinggal masyarakat sebagai miliknya.

Warga juga menyebut mereka melakukan aksi premanisme dengan melakukan pengrusakan hingga pembakaran rumah warga.

Hal ini disampaikan oleh sejumlah perwakilan masyarakat Dusun Semaram saat mendatangi gedung Kantor DPRD kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Jalan HR Soebrantas Tembilahan, Rabu (3/5/2017) sore untuk menyampaikan keresahan atas ancaman tersebut.

Warga setempat menilai bahwa situasi ini sudah sangat mencengkam dan meminta untuk segera ditindak.

Kedatangan warga disambut oleh Ketua Komisi I DPRD Inhil, Yusuf Said beserta sejumlah anggota Komisi I. Sejumlah warga ini didampingi Ketua Umum Yayasan Restorasi Ekosistem Hutan Mikro Inisiatif (REHMI) Indonesia, Soaduon Sitorus.

“Jika itu terkait sengketa tanah, maka harusnya melalui jalur hukum bukan tindakan premanisme seperti ini,” kata Soaduon Sitorus.

Ia menilai, insiden itu bukan hanya terjadi perselisihan kepemilikan kebun, namun sudah membahayakan sisi kemanusiaan yang dibuktikan dengan pengancaman akan dibunuh, penganiayaan dan pengrusakan.

Untuk itu, Sitorus berharap mereka mendapat dukungan dari DPRD agar masyarakat Dusun Semaram mendapatkan kebebasan dari rasa ketakutan.

“Meski peristiwa telah dilaporkan ke petugas kepolisian, namun mereka tetap ketakutan. Dan saat ini, ada 15 jiwa yang berada di penampungan kami,” tambahnya.

Terkait hal ini, Ketua Komisi I DPRD Inhil, Yusuf Said menyayangkan adanya tindakan premanisme tersebut. Ia menilai jika terjadi perselisihan hak kepemilikan kebun, harusnya diselesaikan melalui jalur hukum.

“Jadi, kami mendesak kepada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas tindakan kriminal yang terjadi yakni pengancaman, penganiyaan dan pengrusakan. Sementara soal lahan yang di perselisihkan merupakan kasus yang berbeda,” katanya.

Nantinya, lanjut Yusuf Said, Komisi I bakal mengunjungi Dusun Semaram guna melihat langsung kondisi secara langsung di lapangan./Mirwan

Home