Home
 
 
 
 
Faduhusi Daeli Bupati Nias Barat, Temu Ramah Kepada Paguyuban Nias Riau

Senin, 16/10/2017 - 18:25:34 WIB

Bupati Nias Barat  Faduhusi Daeli berpose usai ramah tamah
TERKAIT:
   
 
Pekanbaru - Dalam kunjungannya ke Provinsi Riau dalam rangka mendampingi Ephorus ONKP dalam melaksanakan Pentahbisan gedung gereja ONKP Pinang Sebatang Siak Riau, Bupati Nias Barat Faduhusi Daeli menyempatkan diri menyapa dan bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat Nias Riau.

Temu ramah yang diadakan di Evo hotel tersebut sangat bernilai berhubung karena kunjungan  ini adalah yang pertama sekali sejak Bupati Nias Barat Faduhusi Daeli menjabat sebagai Bupati.

Faduhusi Daeli dalam paparannya mengatakan bahwa Nias Barat terdiri dari 8 kecamatan 105 desa, pembangunan Nias barat memang tidak dapat secepat yang kita harapkan, berhubung PAD nya yang masih minim, papar beliau.

Faduhusi Daeli menyatakan bahwa Nias Barat tidak punya sumber PAD yang memadai karena tdk memiliki  tambang, perkebunan , pasar modern maupun perusahaan.

"PAD Nias Barat hanya sekitar 14 M Dari pasar2 tradisional maupun retribusi tambang pasir, "sebutnya.

Ia mengatakan bahwa  Nias Barat sangat bergantung dari DAU dari APBN.Namun beliau menyampaikan bahwa tahun depan pemerintahannya sudah akan membangun beberapa jembatan dan jalan- jalan penghubung antar kecamatan.

Faduhusi juga sangat meminta dukungan agar investor dari Putra putri Nias yang ada di perantauan dapat kembali dan ikut turut membangun Nias khususnya Nias Barat dan Nias pada umumnya.

Bupati yang sangat ramah dan sederhana ini menjelaskan bahwa ada tiga kegiatan  pemerintahannya yang sudah di nikmati oleh masyarakat secara langsung.

Yang pertama adalah    Uang komite sekolah yang sebelumnya dibebankan kepada orang tua wali sebasar 50.000 per org. Saat ini orang tua / wali sekarang sudah dibebaskan dari pungutan tersebut.

Yang kedua Ada 9.000 penerima Rastra Gratis buat masyarakat tidak lagi di bayar oleh masyarakat.yang mana dulunya penerima masih harus menebusnya dan membayar di Bulog, ucapnya.

Yang ketiga yaitu pemberian pupuk gratis kepada masyarakat yang memiliki kelompok tani,sehingga produksi pertanian masyarakat dapat meningkat, tegasnya,

Sefianus Zai Ketua Umum Ikatan Keluarga Nias Riau ( IKNR ) dalam sesi tanya jawab menyampaikan apresiasi atas kesediaan Bupati Nias Barat bertemu ramah kepada  masyarakat Riau asal kepulauan Nias. Lebih lanjut Sefianus mengusulkan agar pemerintah daerah di kepulauan Nias , terkhusus Pemda Nias Barat agar mencari solusi , supaya eksodus warga masyarakat Nias tidak semakin menjadi-jadi.

Sefianus Zai mengatakan bahwa perpindahan warga dari kepulauan Nias dari Kep.Nias ke daratan sumatera dan Riau khususnya akibat faktor ekonomi.

"Warga kita dari kampung berprofesi sebagai petani, nah sampai di Riau juga mereka menjadi pekerja di perkebunan, artinya petani juga, bahkan ada yang berada di hutan-hutan dalam area  HTI .Dalam kegiatan mereka menjadi buruh kasar di perkebunan kelapa sawit maupun HTI juga tidak ada jaminan kesejahteraan, "ucapnya.

Ketua IKNR masa 2015-2019 ini meminta agar Pemda Nias Barat merencanakan pendirian sebuah BUMD, yang bergerak dibidang pertanian dan peternakan.  Agar ada kor bisnis pemerintah daerah yang dapat menjadi sumber PAD sekaligus menjadi solusi kesejahteraan bagi masyarakat.

Turut hadir dalam pertemuan itu Sozifao Hia Ketua DPD HIMNI Riau, Kompol Peniel Zalukhu, Direktur Bintang Properti Frans Daeli, A.Tian Daeli, Faahakhododo Maruhawa Ketua umum PMNBI dari Jakarta, dan puluhan warga Riau asal Nias Barat.***




 
Home