KAMPAR- Malam pembukaan Pekan Olahraga Provinsi Riau (Porprov) IX di Kabupaten Kampar, Sabtu (28/10/2017) malam begitu semarak. Stadion Utama Tambusai terlihat membludak. Perkiraan panitia paling tidak 20 ribu penonton dari berbagai daerah datang untuk menyaksikan helat tahunan ini.

Prosesi acara diawali tari persembahan, kemudian dilanjutkan dengan tari prosesi yang melibatkan puluhan penari.

"Pada saat tari prosesi, ligthing tidak terlihat berperan sehingga apa yang mau disampaikan tidak tau. Sayang rasanya, padahal acara cukup megah," kata Eza, salah seorang warga yang menyaksikan pembukaan Porprov di Kampar.

Seandainya lampu berperan, ucap Eza, maka dua perahu yang bergerak dari belakang penari bisa terlihat seperti berlayar di atas air. 

Usai tari prosesi, diiringi marching band, para kontingen dengan seragam training masing-masing melintas tribun utama sambil melambaikan tangan. 

Sebelum pembukaan dimulai, sejumlah warga tampak cemas dan jalan menuju stadion macet lantaran hujan sempat mengguyur kota Bangkinang. Namun begitu romobongan kepala daerah tiba dengan menggunakan bus, hujan reda sejenak.

Namun, pas pada kata sambutan ketua panitia hujan kembali lebat sehingga para kintengen banyak yang membubarkan diri. Begitu juga masyarakat yang semula memenuhi stadion langsung berteduh. 

Tak hanya hujan lebat, angin dan petir juga "menghiasi" pembukaan Porprov Riau malam itu. Karena hujan lebat, suara Bupati Kampar, Aziz Zaenal, saat memberi sambutan tak begitu terdengar karena kalah dengan derasnya hujan yang jatuh di atap seng tribun utama. (Tim/Alvin)