Home
 
 
 
 
Waow... Bupati Yopi Berhasil Angkat PAD Indragiri Hulu dari Rp. 9 M Menjadi Rp. 200 M

Rabu, 01/11/2017 - 03:51:12 WIB

Bupati Inhu Yopi Arianto (Foto/Internet)
TERKAIT:
   
 
RENGAT-  Bupati Indragiri  Hulu (Inhu), Yopi ArIanto terbilang kepala daerah yang tak mau berlebihan mempublikasikan keberhasilannya dalam membangun daerah yang dipimpinnya. 

''Selama ini saya cenderung ingin berbuat dulu untuk  rakyat. Biarlah rakyat langsung menilai apa yang saya  lakukan dalam aktivitas pembangunan. Untuk apa gunanya berkoar-koar. Biarlah orang lain yang menilai dan merasakan apa yabg sudah saya perbuat,'' kata Bupati Inhu Yopi ArIanto, Minggu (29/10) Seperti yang dikutip dari Tirastimes.com.

Di antara keberhasilan pembangunan yang berhasil diwujudkan bagi rakyat di Kabupaten Inhu sejak awal kepemimpinannya tahun 2010 adalah  peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang  sebelumnya   hanya Rp 9 Miliar namun   saat Ini sudah mencapai Rp.  200 Miliar per  tahun. 
 
Dalam perbincangan hampir satu jam lebih, Yopi banyak bercerita soal pembangunan Inhu selama kememimpinannya terutama berkaitan dengan penurunan  angka kemiskinan, peningkatan  pendidikan, ekonomi dan sosial budaya.

Terkait kemiskinan, sebelum dan setelah dirinya menjadi bupati terdapat selisih yang cukup menggembirakan. "Dulu sebelum saya masuk angka kemiskinan kita cukup tinggi, sekitar 20 persen lebih. Hari ini Insya Allah turun secara signifikan," kata Yopi.

Di sektor ekonomi, lanjut Yopi tingkat pertumbuhan ekonomi masih stabil bahkan di atas pertumbuhan Riau. Hal itu berkairan dengan kreativitas Pemkab Inhu dalam mengelola sumber-sumber lain dan tidak  tergantung  minyak dan gas bumi.

"Kita tidak bisa hanya tergantung pada migas. Makanya banyak program kita arahkan ke ekonomi kerakyatan yang  berbasis UMKM, kemudian agrowisata serta sektor riil lainnya yang langsung dapat dirasakan  "trickle down efect" nya," ungkap Yopi Arianto.

Untuk  bidang kesehatan, menurut dia,  sudah banyak kemajuan,bahkan jumlah puskesmas yang ada mencapai lima puluh lebih dan rumah sakit umum daerah (RSUD) Indrasari merupakan impian dirinya sejak menjabat.

"Dulu saya malu karena rumah sakit yang ada belum qualified. Insya Allah saat ini telah selesai dibangun dengan peralatannya yang lumayan lengkap. Rumah sakit daerah Indrasari Ini kebanggan kita  bersama dan mari kita manfaatkan bersama rakyat," ujar Yopi sembari menyebut bahwa istrinya juga melahirkan disitu. 

" Saya ingin meyakinkan rakyat makanya saya dan istri selalu berobat di RSUD Indrasari. Kemarin istri saya saja melahirkan di sana," kata Yopi.

Begitu juga dengan bidang pendidikan, menurut Yopi banyak hal yang ia lakukan untuk membangun dunia pendidikan yang baik dan berintegritas. Sebab, tanpa pendidikan yang bermutu mustahil sebuah negara juga daerah mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) handal dalam mendukung pembangunan berbagai aspek.

"Begitu juga di Inhu. Pendidikan menjadi prioritas utama kita. Segala yang berkaitan dengan infrastruktur, sarana dan prasarana, guru serta lainnya sudah kita lengkapi. Insya Allah ke depannya semakin baik lagi," kata Yopi Arianto.

Lalu, di bidang pemerintahan, baik internal maupun eksternal menjadi fokus. Di internal birokrat, kata dia,  disiplin menjadi hal yang utama. Sebab dari situlah awal penentu dalam membangun etos kerja PNS secara profesional. Itulah sebabnya, Yopi tak segan-segan marah manakala ada stafnya yang  tidak disiplin atau nakal.

"Dalam konteks membangun pemerintahan yang baik dan bersih, saya tidak main-main. Mana yang tidak bisa mengikuti aturan-aturan, langsung saya tegur keras bahkan banyak pejabat eselon yang saya ganti kalau tidak mampu menjalankan tugas sesuai tupoksi untuk kepentingan rakyat saya," tegas Yopi.

Secara umum memang banyak perubahan yang dilakukan Yopi selama memimpin kabupaten Inhu. Sayangnya selama ini kinerja itu tidak pernah di publish ke publik. Kenapa?

Menurut Yopi Arianto dia bukan tidak mau mengeksposenya ke publik sebab bagi dia bukan itu yang terpenting namun masyarakat harus dipastikan apakah menikmati hasil pembangunan atau tidak. 

'"Artinya, kalau yang kita bangun itu kita publish habis tapi ternyata tidak dirasakan oleh rakyatnya untuk apa. Yang ingin saya katakan adalah apa yang saya kerjakan selama Ini harus benar-benar dapat dirasakan dan dinikmati rakyat. Soal puas atau tidak,itu lumrah.Yang pasti saya sudah turun ke lapangan lalu berdialog dengan rakyat. Apa keinginan mereka itulah yang saya perjuangkan. Jadi menurut saya tidak terlalu urgent atau prioritas yang namanya publikasi meski itu penting untuk bahan atau media memberikan kritikan yang konstruktif bagi kami di Pemerintahan kabupaten Inhu," papar Yopi Arianto.

Menurut Yopi,  yang terpenting bagi dia adalah bagaimana meyakinkan atau menumbuhkan trust masyarakat nya, agar tidak terjadi Miss komunikasi, baik antara stakeholder maupun stakeholder dengan masyarakat.

"Inilah yang selalu saya jaga sampai hari Ini. Sebab apa pun yang kita lakukan atau kita bangun, kalau tidak sesuai dengan keinginan masyarakat, percuma saja Itu. Insya Allah akan saya menjabat kepercayaan masyarakat mulai tumbuh bahkan mindset nya mulai bergeser dari konvensional ke semi profesional menuju profesional," ungkap Yopi.

Sumber: www.tirastimes.com
Editor: Alvin
Home