Home
 
 
 
 
Ini Curhatan Seorang Suami Atas Perjuangan Sang Istri Yang Berprofesi Guru Di Inhil

Rabu, 01/11/2017 - 05:37:52 WIB


TERKAIT:
   
 
INHIL - Harapan masyarakat Inhil untuk dapat menikmati jalan yang mulus dan berkualitas merupakan harapan dan cita-cita yang hingga sampai hari ini menjadi keluhan.

Walaupun saat ini pemerintah daerah kabupaten indragiri hilir sedang gencar-gencarnya melaksan akan program perbaikan dan pembangunan infrastuktur jalan. Bahkan sebagian besar dari yang direncakanan telah sukses dilaksanakan, namun masyarakat inhil sepertinya masih bersemangat menorehkan harapan besar agar pembangunan infrastuktur jalan di inhil menjadi baik dan merata.

Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat inhil untuk menyita perhatian pemerintah dan juga publik terkait kondisi infrastuktur jalan yang cukup memprihatinkan di daerahnya masing-masing.

Masyarakat inhil sangat kreatif, memiliki kerinduan yang amat besar agar terwujudnya suatu perubahan atas kondisi daerahnya tersebut. Tak jarang diantara mereka memposting di sosial media berbagai keadaan, kondisi dan peristiwa yang mereka alami.

Salah satunya, pemilik akun facebook Yuli Pandi yang memposting keprihatinannya atas perjuangan istrinya yang berprofesi sebagai seorang guru disalah satu sekolah di Kecamatan Gaung Anak Serkah (GAS).

Hal itu disampaikan Yuli Pandi dalam bentuk surat terbuka yang ditunjukan kepada pemerintah daerah kabupaten indragiri hilir. 

Dimana postingan tersebut telah menjadi viral dan telah dibagikan sekitar 200 kali oleh pengguna sosial media lainnya dan kemudian di share oleh akun facebook Johan Johan disebuah Group facebook "Grup Kampanye Pilkada 2018" yang diposting pada hari Selasa 31 Oktober 2017 sekitar pukul 13.35 Wib.

Isi surat terbuka Yuli Pandi tersebut sebagai berikut:

"SURAT TERBUKA UNTUK PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR"

Semoga para pejabat membaco status sayo ini dan di Inhil ini jugo sangat banyak guru honorer. Guru bantu dan guru PNS yang bertugas di daerah terpencil (jugo di Seluruh Riau).

Perkenalkan yang pakai jilbab merah tu adolah istri sayo Sisra Yosi

Sudah 11 tahun menjadi guru bantu di Daerah terpencil. Tepatnyo di SMPN 3 GAS (Sungai Empat - Kecamatan Gaung anak serkah Kabupaten Indargiri Hilir Riau). Dan selamo 11 tahun tu, yang paling sangat membuat kami resah dan risau adalah masalah infrastruktur jalan.

Terutamo saat musim hujan, Istri sayo terpakso menitip sepeda motor pado masyarakat setempat dan selebihnyo harus berjalan kaki menuju sekolah tempat megajar hampir 1 kilometer harus berjalan begitu pulak saat menuju balek ke rumah, bertahun2 hal ini dialami sampailah dengan hari ini.

Buat pemerintah daerah.
Kami mohon perhatikan nasib guru2 yang berjuang keras untuk mencerdaskan anak bangsa di tempat terpencil seperti ini.

Dah lah jalan hancor..
Gaji selalu lambat... 
Untong sayo punyo gaji tetap jadi rumah tanggo kami aman.

Tapi kawan2 istri sayo yang suami istri guru honorer terpakso berhutang di kedai. Bahkan ado yg berhutang pado tengkulak untok makan sehari2.
Ini nyata.. dan bukan cerita fiksi.

Pak.. buk..
Jika ingin anak2 daerah cerdas perhatikanlah infrastruktur, perhatikanlah nasib guru2 yang bertaruh nyawa untuk sampai ke tempas tugas.

Saya sempat menyuruh istri saya berhenti, namun dia berkata: "jika saya mundur dn guru2 lain mundur, siapa lagi yg akan mengajar anak2 kampung tu?"

Akhirnya saya menyerah..
Tapi tiap hari hati saya resah..
Tiap hari hati saya gundah...
Lewati jalan macam lecah..
Dah bisa buat jadi sawah..
Moga istriku bisa kuat dah tabah.
Demi masa depan bagi anak2 daerah.
Namun kami perlu dukugan pemerintah daerah.

Semoga istriku bisa jadi guru Yang Amanah. AMIN.

Demikianlah Curhatan akun facebook Yuli Pandi tersebut yang disampaikannya lewat surat terbuka di media sisoal.

Tulisan dalam bentuk surat terbuka yang dimaksud diatas telah dilakukan penyuntingan oleh redaksi zonariau.com dari segi pengejaan kata, penambahan kekurangan huruf, dan penempatan tanda baca tanpa mengubah sedikit pun maksud dan tujuan dari tulisan tersebut. 

Terkait kesalahan teknis yang dimana sebelumnya dalam rilis berita sempat disebutkan bahwa pemilik akun facebook Johan johan merupakan suami Sisra Yosi, redaksi zonariau.com mendapat klarifikasi dimana sesungguhnya yang pertama menerbitkan postingan tersebut adalah Yuli Pandi suami asli Sisra Yosi, namun dibagikan oleh pemilik akun facebook lainnya yakni akun Johan Johan yang pada waktu itu terpantau oleh Tim redaksi Zonariau.com atas kesalahan teknis itu ijinkan kami redaksi zonariau.com menyampaikan permohonan maaf dan agar dimaklumi. (Tim/Alvin)
Home