Home
 
 
 
 
Jurnalis Puterariau.com Dihalangi Oknum Preman Ikan Teri

Jumat, 03/11/2017 - 11:44:06 WIB

Foto: Ken Gea, Jurnalis Puterariau.com (Kiri) dan Alvin Hulu Pemerhati Profesi Jurnalis
TERKAIT:
   
 
Nias Utara- Pembangunan irigasi persawahan di Kecamatan afulu dekat lingkungan SMA Negeri 1 afulu, dari anggaran APBD Tahun 2017 diduga penuh dengan konspirasi jahat dan indikasi korupsi.

Hal ini dikatakan oleh Meifermanto Gea yang Kerap di panggil Ken Gea kepada Awak media pada Rabu (02/11) seusai meninjau lokasi pembangunan irigasi di lokasi Lingkungan SMA Negeri 1 Afulu. 

Ken Gea menjelaskan, dilokasi pembangunan itu ada salah seorang warga yang mengaku warga setempat dan mencoba menghalang-halanginya ketika hendak mengambil dokumen.

Belakangan ini diketahui warga tersebut berinisial Amn.

"Saya dilarang mengambil foto, bahkan yang bersangkutan (Amn) mengatakan harus mendapat izin dari dia baru bisa ambil foto", Tutur Ken Gea.

Menurut Ken Gea, pembangunan tersebut diduga tidak memiliki Papan proyek. Selain itu pada pengadaan dan pemakaian bahan material juga diduga tidak sesuai dengan spesifikasi, dimana batu yang digunakan adalah batu putih.

Nampak pada tembok yang terpasangkan, kini mulai adanya kebocoran. 

Jurnalis media onlinen puterariau.com Mei Fermanto Gea tersebut menduga bahwa oknum warga yang ada di TKP yang saat itu mencoba menghalangi tugasnya sebagai jurnalis merupakan suruhan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pembangunan tersebut.

"Dengan dihalanginya saya melaksanakan tugas jurnalistik pada pembangunan Irigasi tersebut, kuat dugaan saya bahwa hal ini merupakan suruhan orang-orang yang berkepentingan pada proyek tersebut untuk mengamankan lokasi", papar Ken Gea.

Alviman Hulu salah seorang pemerhati profesi Jurnalis sangat menyayangkan sikap-sikap arogan yang kerap ditunjukkan oleh segelintir orang yang tidak menghargai dan menghormati profesi seorang jurnalis.

"Sangat disayangkan ya. Sika-sikap arogan seperti ini seharusnya tidak terjadi. Ini kan bukan zaman premanisme lagi. Oknum-oknum seperti itu kategori preman ikan teri menurut saya, bukan preman sungguhan. Karna preman yang High Class itu bukan beraninya sama wartawan tapi mencari lapak dan lawan yang seimbang. 

Dan dalam kesempatan ini saya sampaikan bahwa masyarakat harus paham bahwa jurnalis atau wartawan itu bekerja untuk masyarakat. Untuk kepentingan masyarakat, mengakomodir aspirasi dan keluhan masyarakat serta mengontrol kinerja dan mengawasi kebijakan pemerintah. Dan proyek apapun itu yang sumber anggarannya dari APBD atau APBN semua pihak boleh mengetahui, mengamati dan memonitoring serta mengawasi proyek tersebut. Maka tidak dibenarkan jika ada yang mengatakan rekan-rekan jurnalis atau wartawan diharuskan minta ijin dulu. Itu kan milik publik, maka harus transparan jangan ada yang ditutup-tutupi ", Ujar Alvin ketika diminta tanggapannya via seluler, jumat 3/11/17.

Terkait dengan apa yang dialami jurnalis puterariau.com Mei Fermanto Gea tersebut, Alvin menyarankan agar pihak perusahaan pers yang bersangkutan mengambil langkah-langkah yang efektif agar kedepannya hal ini tidak terjadi lagi.

"Bagusnya, perusahan pers yang bersangkutan mengambil langkah-langkah yang efektif, agar hal ini kedepannya tidak terulang", Imbuhnya.
(Irwan Fery)

Home