Home
 
 
 
 
ADVERTORIAL
Gubri Berharap Ada Pengusaha Yang Kembangkan Usahanya di Sektor Pangan

Jumat, 15/12/2017 - 01:22:51 WIB


TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Gubernur Riau Haji ArsyadJuliandi Rachman didampingi oleh wakil gubernur Riau Haji Wan Thamrin Hasyim menyelenggarakan kegiatan dalam acara Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 37 di lapangan rumah dinas Gubernur Riau jalan Diponegoro Pekanbaru Kamis 14/12/2017.

Pada acara tersebut turut dihadiri unsur forkompinda Provinsi Riau, tim penggerak PKK Provinsi Riau Ibu Bhayangkari, Kepala Dinas Ketahanan dan Pangan Bapak Sudarman, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau Drh. Askardiya R Patrianov. 

Acara HPS ke 37 dengan tema "Melalui Hari Pangan Sedunia Mari Kita Gerakan Generasi Muda Membangun Ketahanan Pangan"  turut juga dihadiri mewakili bupati dan walikota se Provinsi Riau ibu-ibu Anggota PKK dan organisasi lainnya.

Gubri dalam sambutannya menyampaikan, dalam memperingati hari pangan sedunia ini diharapkan para generasi muda punya gerakan dan niat dalam menuju lumbung pangan dunia yang semakin menyempit.

Hal ini disampaikan dengan alasan terbatasnya lahan untuk pertanian karena banyak alih fungsi kegiatan pembangunan dan lahan perkebunan yang tidak bergerak dibidang pangan.

"Perkembangan diriau saat ini untuk lahan pangan belum bisa mencukupi bahan pangan yang dihasilkan dari lahan pangan yang ada," ujarnya gubri yang akrab di panggil Andi Rachman ini.

Orang nomor satu di Riau ini mengaku di riau dalam setahun ada 350 Ton beras selalu di suplay dari daerah lain. Untuk mengejaR ketertingglan ini, Gubri meminta kepala-kepala daerah serta dinas terkait untuk bisa mengembangkan lahan tidur untuk menyonsong bahan pangan yang kekurangan.

"Di Provinsi Riau khususnya di pesisir ada lahan sagu sekitar 82000 hektar dengan produksi sekitar 400.000 ton per tahun. Saya harap dinas ketahann pangan baik Provinsi dan daerah dapat mempromosikan hasil daerah Riau untuk menjadi bahan pangan di Riau" paparnya Andi.


Gubri juga mengaku peningkatan penghasilan sagu dari pesisir ini mengalami peningkatan dari dari 4%, hingga 15%. "Ya kita harap bahan saggu ini dapat dikemas dalam bentuk kuliner yang berfariasi, sehinggga pengalihan bahan makanan dari nasi dapat diganti dengan menu sagu," jelasnya.

Mantan anggota DPR RI ini menjelaskan, kabupaten penghasil sagu saat ini Riau sudah memproduksi hasil kulinernya sebanyak 369 menu.

"Ini sebuah kebanggaan, Tahun 2016 kita (Riau-red) dapat penghargaan dari Muri melalui  dinas ketahanan pangan dan pariwisata Kabupaten Meranti," terang Gubri bangga.

Selain bahan pangan, sagu ini sehat bila dikonsumsi. "Sagu mengandung protein yang tinggi, cocok untuk dikonsumsi yang sedang mengalami alergi dan diabetes," Jelasnya.

Untuk mengatasi kekurangan pangan ke depan, Gubri juga berharap ada pengusaha-pengusaha daerah dan luar daerah yang mengembangkan usahanya dalam sektor pertanian yang menghasilkan pangan karena wilayah Riau sangat potensial dalam segala usaha. (Adv)***
Home