Sahabat Djas Merah di Kepulauan Nias Siap Menangkan Djarot-Sihar
Jumat, 12/01/2018 - 19:51:19 WIB
GUNUNGSITOLI - Pasca Pendaftaran Djarot-Sihar di KPU Provinsi Sumatera Utara, Rabu (10/1/2018), Ratusan Pemuda Kepulauan Nias mendeklarasikan diri sebagai Sahabat DJAS MERAH (Djarot-Sihar Menang, Rakyat Sejahtera). Nantinya komunitas ini akan menjadi motor pemenangan Djarot-Sihar di lima Kabupaten/Kota se-Kepulauan Nias.
Deklarasi itu ditandai dengan pemasangan papan merek (plang) di Sekretariat Sahabat DJAS MERAH, Jl. Yos Sudarso No. 147 D, Kelurahan Saombo Kota Gunungsitoli, Rabu (10/1/2018) sore.
Ditemui wartawan, Jumat (12/1/2018), Salah seorang penggagas Sahabat DJAS MERAH, Petrus SJ. Waruwu mengungkapkan, mulanya komunitas ini berawal dari berbagai elemen yakni, Aktivis, LSM, OKP dan Ormas yang ingin mendukung Djarot-Sihar. Lantaran ingin meluaskan komunitas dan menjaring beragam etnis dan profesi, sejumlah elemen tersebut pun berinisiatif membentuk Sahabat DJAS MERAH.
" Sahabat DJAS MERAH ini bertujuan untuk memberikan dukungan moril atas pencalonan Djarot-Sihar pada Pilgubsu mendatang. Nantinya kita akan turun langsung ke masyarakat di seluruh pelosok Kepulauan Nias untuk memberikan pemahaman agar memilih Djarot-Sihar sebagai pemimpin Provinsi Sumatera Utara lima tahun kedepan," Ujar Mantan Sekretaris Cabang GMNI ini.
Lanjut Petrus, berdasarkan data yang sudah masuk, ada 300 orang lebih yang bergabung dalam gerakan ini. Mereka, lanjut Petrus, akan intensif melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai sosok Djarot-Sihar.
" Untuk sementara ada 300 lebih kawan-kawan yang tergabung dalam Sahabat DJAS MERAH. Dan tidak tertutup kemungkinan akan bertambah," Tuturnya.
Lebih lanjut, Petrus mengungkapkan, dalam melakukan sosialisasi, timnya akan menghindari semaksimal mungkin kampanye hitam yang bisa memberikan dampak negatif dalam proses mengantarkan Djarot-Sihar menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
" Sahabat DJAS MERAH adalah salah satu motor penggerak gerakan pemenangan Djarot-Sihar. Kami akan menyasar dan mempengaruhi seluruh elemen baik petani, nelayan dan pedagang di pelosok Kepulauan Nias," Pungkasnya mengakhiri. (Tim/Alvin)
