PEKANBARU - Viralnya di sosial media sebuah vidio yang diunggah baru-baru ini yang mempertontonkan salah seorang oknum polisi menginterogasi salah seorang pemuda terduga jambret dijalanan, menuai perhatian serius dari berbagai pihak.
Setelah ditelusuri, vidio tersebut benar adanya dan tempat kejadiannya diketahui disekitar wilayah kota pekanbaru-riau, yakni kecamatan bukit raya.
Ketika dikonfirmasi, kanit reskrim polsek bukit raya menjelaskan bahwa, kejadian tersebut terjadi pada hari senin 19/2/18 pagi, sekitar pukul 09.00 wib.
IW Laoli melintas di Jl Bhakti menuju Jl.Arifin ahmad, lalu bersenggolan dengan mobil innova. Lalu supir Inova tersebut membunyikan klakson panjang sambil berteriak maling.
Karna merasa takut telah bersenggolan dengan mobil, IW dengan spontan lari, lalu mobil damkar yang berada di depan turut mengejar.
Sesampainya di simpang jl. kasah depan RM koki Sunda IW terhatuh lalu di kerumuni Warga. Kemudian pada saat itu melintas oknum anggota polsek Bukit raya Aiptu M, lalu Aiptu M menginterogasi IW di TKP seperti yang terlihat di video tersebut, setelah itu baru di bawa ke polsek Bukit Raya.
Dalam Video itu, tampak oknum anggota Polisi itu memegang rambut IW sambil membentak dan menyuruh mengaku telah menjambret. IW laoli menolak mengaku dan bersikukuh mengatakan bahwa dirinya tidak menjambret.
Akhirnya beberapa pukulan mendarat di muka IW oleh massa yang beringas. setelh itu IW akhirnya di bawa ke polsek Bukit raya untuk di interogasi.
Viralnya video itu sampai kepada Ketua Umum IKNR Sefianus Zai. Yason Giawa Sekum Ikranis memberi informasi kepada Sefianus Zai bahwa ada warga yang diduga jambret beredar videonya di medsos.
Setelah mendapat informasi itu, Sefianus Zai langsung berkoordinasi ke Wakapolresta Peknbaru, AKBP Edy Sumardy.
Malam itu juga Sefianus Zai didampingi jajaran DPP IKNR , DPD IKNR Siak dan Gemantara News menjumpai Kapolresta Pekanbaru untuk memastikan kejadian itu.
Kapolres Pekanbaru Kombes Susanto SIK MH membenarkan kejadian itu. Kapolres menyampaikan bahwa oknum anggota polisi yang ada dalam video itu langsung di periksa oleh propam Polresta bersama propam Polda Riau. Kasus video viral ini sudah atensi Kapolda, Ujarnya.
Sefianus Zai menyampaikan kepada Kapolresta agar kiranya kasus ini di proses sesuai aturan hukum yang berlaku. Karena tindakan tidak profesional oknum anggota polisi ini dapat merusak reputasi dan prestasi polresta pekanbaru selama ini.
" Hal ini juga dapat membuat masyarakat kurang yakin atas profesionalitas aparat kepolisian", ucapnya.
Namun di balik itu Sefianus Zai mengapresiasikan respon cepat pimpinan Polda Riau dan Polresta Pekanbaru yang langsung memerintahkan pemeriksaan kepada Oknum anggotanya.
Selanjutnya melalui iformasi dari Wakapokresta Pekanbaru bahwa IW Laoli tidak terbukti melakukan tindak pidana, sehingga diserahkan kembali kepada keluarga yang diterima oleh Pak Yason Giawa selaku Sekum IKRANIS dan Riswan Ndruru humas IKRANIS. (Alvin Hulu)