Home
 
 
 
 
Kawal dan Jaga Kedaulatan NKRI Panglima TNI Ajukan Hal Ini Kepada Presiden

Jumat, 23/02/2018 - 02:16:16 WIB


TERKAIT:
   
 
JAKARTA - Proses pembentukan dan pengorganisasian Markas Komando Pasmar 3 Korps Marinir yang berlokasi di Kabupaten Biak Sorong hingga kini masih tahap pengajuan
kepada Presiden RI Ir. H. Joko Widodo melalui Kementerian Pertahanan RI dan Sekretaris Kabinet.
 
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dihadapan awak media usai dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir ke-37 TNI AL, bertempat di Pantai Nganteb Kabupaten Malang Jawa Timur Kamis (22/2/2018).
 
"Pembentukan Markas Komando Pasmar 3 Korps Marinir TNI AL di Sorong, Papua Barat, kita dukung agar segera terealisasi," ujar Panglima TNI.
 
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menuturkan bahwa rencana pembangunan yang diperuntukan untuk Pangkalan TNI di wilayah Indonesia timur sudah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) kedua TNI dalam rangka memenuhi Minimum Essential Force (MEF).

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL. Menurut Panglima Marsekal Hadi pengukuhan sebagai warga kehormatan tersebut merupakan pesan moral untuknya untuk berlaku adil dalam  pembangunan kekuatan Korps Marinir.

"Dalam Renstra kedua, TNI terus mendorong untuk pembentukan Markas Komando Pasmar 3 Korps Marinir TNI AL yang  akan ditempatkan di Sorong," jelasnya.
 
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat ini pembangunan infrastruktur sudah selesai, tinggal pengisian untuk personel-personel pengawak Pasmar 3 yang ada di Sorong.

Selain penambahan personel juga akan melengkapi tambahan kelengkapan untuk satuan tersebut ucapnya Panglimma.
 
Panglima Hadi juga berharap pembangunan tersebut dapat terealiasi secepatnya untuk menambah kekuatan TNI dalam mengawal dan menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Terkait dengan maraknya penyelundupan Narkoba saat ini, Panglima TNI menghimbau kepada setiap prajurit TNI untuk turun berperan aktif dalam mencegah barang haram itu masuk ke wilayah NKRI.

Dia mencontohkan, penangkapan Kapal Sunrise Glory di Selat Philips wilayah perairan Batam Kepulauan Riau beberapa waktu lalu yang bermuatan 1 (satu) ton sabu.

Panglima TNI yang menggatikan Gatot Nurmantyo ini menegaskan bahwa Narkoba adalah ancaman nyata yang harus kita hadapi bersama. Dia juga menekankan kepada TNI berperan aktif untuk memberikan dukungan serta menjalin bekerjasama dengan BNN, Polri dan Bea Cukai untuk mencegah masuknya penyelundupan Narkotika di seluruh penjuru tanah air. (Dani)
Home