NIAS BARAT- Warga Desa Lasarabaene Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat melaporkan mantan Pj Kades Lasarabaene Hasatulo Waruwu dan jajarannya di Dinas PMD Kab Nibar terkait dugaan penyelewengan dana Dana Desa (selasa 27/3) .

Didalam laporannya disampaikan bahwa pelaksanaan DD T.A 2017 desa Lasarabaene masih belum terealisasi.

Salah seorang tokoh masyarakat Otonius Zai menjelaskan DD Desa Lasarabaene T.A 2017 sebesar Rp. 792.66.877 dianggarakan untuk pembangunan penampungan air hujan sebesar Rp.600.000.000.

Tepat pada tanggal 29 Des 2017 DD telah diterima oleh Pemdes 60% sebesar Rp. 475.600.126 dan sampai sekarang masih belum ada kejelasan sehingga dana berikutnya tidak bisa dicairkan. 

Kami masyarakat kecewa dan merasa dirugikan oleh tindakan Hasatulo Waruwu yang tidak bertanggungjawab ujarnya. 

sementara itu, pemuda Lasarabaene Tonius Waruwu mengatakan Pj. Kades Hasatulo Waruwu gagal memimpin sebab apa yang diawali tak bisa diakhiri. 

sejak pencairan dana tidak pernah diadakan musyawarah bersama warga desa tuturnya.

Lebih lanjut Eduar waruwu yang masih berstatus mahasiswa itu menduga adanya konsolidasi dari oknum-oknum tertentu sehingga pembangunan PAH di Desa Lasarabaene sampai saat ini tak ada wujud nyata. 

Ia juga mengatakan bahwa Dana Desa adalah uang rakyat maka harus dipertanggungjabkan terhadap rakyat.

Kami masyarakat berharap dalam waktu dekat pihak penegak hukum dan pihak terkait dapat menindaklanjuti pelaku Dana Desa di Desa Lasarabaene agar pembangunan desa tidak terhambat.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi dari pihak terkait, termasuk Pj. Kades Lasara baene Hasatulo Waruwu.

 (Tim/Alvyn)