Home
 
 
 
 
Pembukaa Rakornas FKUB Se Indonesia Dapat Menjadi Sumber Kesejukan Beragama di Indonesia.

Kamis, 19/04/2018 - 11:09:23 WIB

Foto Humas Provinsi Riau
TERKAIT:
   
 
JAKARTA - Plt Gubri H. Wan Thamrin Hasyim didampinggi kepala kesbangpol Provinsi Riau Chairul Risky, menghadiri Rakornas FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) FKUB dan Kesbangpol se Indonesia yang digelar oleh Kemendagri dan Kemenkopolhukam bertempat di Hotel Bidakara Pancoran Jakarta Rabu 18/04/2018.

Acara Rakornas FKUB turut dihadiri  Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, Mendagri Tjahjo Kumoloi , Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Jaksa Agung Muda dan Perwakilan 6 Agama, para kepala Kesbangpol se-Indonesia, para ketua FKUB Provinsi
serta Kabupaten/kota se Indonesia.



Menkopolhukam Wiranto mengatakan  pentingnya kesadaran semua pemeluk agama yang dibimbing para tokoh masing-masing agama agar selalu menyejukkan antar sesama menjauhkan diri dari sikap menghujat sesama pemeluk agama yang pada gilirannya tetap saja berekses negelatif yang mana menimbulkan persoalan yang tidak baik dalam menjaga proses kerukunan yang selama ini terus dirawat.

Sementara Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam arahannya mengemukakan pentingnya merekat kerukunan sebagai pondasi awal berbangsa dan negara, ke depan menteri berharap agar FKUB se Indonesia semakin ditingkatkan kapasitas dan gerakannya agar semakin baik dalam mengawal kerukunan di Indonesia.

Tjahjo sempat memaparkan indeks investasi Indonesia yang berada di nomor dua di Asia setelah Philipina yang tentu akan berubah drastis jika kerukunan tidak tercipta dengan baik.

Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin juga menekankan konsep kebersamaan yang mengemukakan bahwa esensi semua pemeluk agama itu adalah tetap menghargai perbedaan bukan berperang dengan yang tidak sepaham, atau menjauhi mereka yang berbeda agama.




"Perbedaan ini adalah sunnatullah,  masing-masing pemeluk agama menjalankan dengan baik perintah agamanya, karena setia ajaran agama tujuannya baik," jelasnya Lukman .

Menteri juga menemukan bahwa dalam hal pengaturan khotib dan penceramah di masjid atau majelis ta'lim agar materinya jangan sampai menghujat mereka yang berbeda. Dan hal ini pun berlaku untuk semua pemeluk agama.

Acara Rakornas Forum Kerukunan Umat Beragama se-Indonesia ini diapresiasi oleh Ketua DPR RI Bambang Susetyo dan berjanji di DPR RI akan segera menginisiasi RUU kerukunan Umat Beragama, dan juga memerintahkan seluruh kepala daerah agar memperhatikan anggaran FKUB setiap daerah se-Indonesia.

Sementara KH. Maruf Amin mengatakan bahwa rukun itu berat dan tidak mudah dan tidak murah, ada sebuah prinsip untuk menjaga kalimatun syawa' yakni Pancasila yang telah dirumuskan oleh umat Islam beserta pemeluk lainnya demi menjaga agar keberagaman itu tak saling menyakiti.



Ma'ruf Amin menjelaskan NKRI merupakan misaqun gholizo atau kesepakatan alim ulama yang telah menghilangkan kata-kata khusus umat Islam agar adanya NKRI hingga kiamat, karena terinspirasi oleh perjanjian Madinah oleh Nabi Muhammad SAW yaitu hidup berdampingan dengan rukun damai antara Yahudi, Nasrani dan umat Islam.

Menurutnya FKUB dibentuk dengan para pemimpin umat beragama di Indonesia, dirumuskannya PBM selama empat bulan agar menjaga kerukunan Indonesia dan agar DPR segera menginisiasi pembentukan RUU Kerukunan Umat Beragama sehingga memiliki payung hukum yang jelas dan sementara Indonesia diminta merukunkan Afganistan, jangan sampai Indonesia bisa merukunkan namun terjadi konflik di dalam Indonesia itu sendiri. (Dani/bat)
Home