KEMUNING- PT. Putra Keritang Sawit (PKS) yang berlokasi di desa Keritang Hulu diduga kuat melakukan pencemaran lingkungan kealiran sungai warga di Desa Keritang Hulu Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, subuh tadi Minggu 3/6/18.

Menurut penuturan warga setempat, limbah pabrik PT. PKS Keritang Hulu tersebut diduga kuat dibuang pada malam hari menjelang subuh, hal ini membuat masyarakat resah.

"Iya, semalam airnya jernih. Pagi ini hitam pekat, ini karna limbah PKS biasanya Pak", ujar warga yang tidak ingin namanya disebut.

PT PKS ini tergolong bandel karna seringkali membuang limbah ke aliran sungai warga. 

Bahkan, sudah pernah di sanksi oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Indragiri Hilir pada bulan Juli 2017 yang lalu.

Namun, pada awal 2018 kemarin PT PKS kembali buang limbah, hingga membuat pihak BLH Kab. inhil turun kelokasi.

Bahkan pihak BLH Kab. Inhil pada waktu itu telah berjanji akan memberikan sanksi yang lebih berat kepada PT. PKS Keritang Hulu.

Namun hingga kini, janji tersebut tinggal sebuah janji yang tidak bisa dipercaya, dimana hingga saat ini belum terhembus sanksi apa yang diterima oleh PT PKS Keritang Hulu.

Bahkan hari ini dikabarkan PT PKS kembali membuang limbah ke sungai warga.

Berbagai asumsi pun timbul dari kalangan masyarakat, dimana warga menuding bahwa pihak BLH Inhil menjalin hubungan perselingkuhan terhadap PT PKS keritang hulu dimana BLH Inhil tidak berkutik memberi teguran tegas atas pelanggaran PT PKS.

"Pemkab Inhil tidak berkutik dengan PT PKS, ini sudah berapa kali, limbah-limbah ini aja terus masalahanya", ujar S warga keritang kepada awak media.

Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak mana pun.

Alyn H