Home
 
 
 
 
Bahas Operasi Udara Maritim, Bakamla RI Gelar Rakor

Jumat, 24/08/2018 - 11:08:38 WIB


TERKAIT:
   
 
JAKARTA - Bakamla RI bertekat akan terus melancarkan Operasi Bhuana Nusantara, untuk itu segala aspek terkait permasalahan, pembekalan, dan perencanaan dibahas bersama instansi maritim terkait dalam Rapat Koordinasi Operasi yang digelar di Hotel Rivoli, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).

Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, S.T., M.Tr (Han) membuka acara dan menyampaikan kata sambutan mewakili Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI Laksda TNI Semi Joni Putra, dihadapan para peserta perwakilan berbagai instansi maritim yang terlibat dalam operasi nantinya yaitu TNI AL, TNI AU, Bea Cukai, Satgas 115, AIRNAV, Basarnas, Polisi Udara, Dissurpotrud, dan Paban II Sopsaw.

Dalam kesempatan itu disampaikan paparan Direktur Operasi Udara Bakamla RI Laksma TNI Guntur Wahyudi oleh Kolonel Sus Aries Yudho Nugroho, S.A.P. yang sehari hari menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Dukungan Operasi Udara Maritim. Dijelaskannya tentang hal-hal mendasar mengenai pelaksanaan operasi udara maritim, antara lain bahwa penyelenggaraan rakor ini dimaksudkan untuk memetakan permasalahan sesuai lingkup kerja masing-masing instansi terkait dan penyampaian data terkini tentang permasalahan keamanan laut secara nasional sehingga dapat dipetakan wilayah operasi udara yang akan dilaksanakan. Dipaparkannya pula tentang rencana operasi udara yang akan dilaksanakan, termasuk pelibatan unsur di wilayah barat, tengah, dan timur.

Berbagai tanggapan, masukan dan dukungan diberikan dalam rakor tersebut. Perwakilan dari Polairud Polri menyatakan siap mendukung operasi udara Bakamla dengan pesawat yang ada di Polda Sumatera, Ujung Pandang hingga NTT, Kepri, Bangka Belitung, Kalbar, Kalteng dan Irian. Sementara itu perwakilan Satgas 115 memaparkan berbagai kendala yang perlu dipecahkan bersama, seperti masalah perjanjian kerja sama, alokasi anggaran, hingga koordinasi sesama instansi yang perlu ditingkatkan. Sedangkan menurut perwakilan TNI AL, terkait efektifitas operasi perlu adanya sharing informasi dan keterpaduan jadwal operasi, dan kendala yang timbul terkait dua hal tersebut perlu disinkronisasi.

Pada hari yang sama, rakor ditutup secara resmi oleh Direktur Opsla Bakamla RI untuk dipedomani dan dilaksanakan seluruh unsur pelaksana dengan penekanan pada beberapa hal, antara lain agar operasi dilaksanakan sesuai prosedur, jalin koordinasi dan kerjasama yang baik, jauhi ego sektoral, jaga nama baik institusi dan nama baik aparat keamanan maritim dengan menghindari menerima pemberian dalam bentuk apapun, laksanakan tertib aturan perundang-undangan dan tertib administrasi guna menghindari kesalahan dan kelalaian dalam pelaksanaan tugas. Dan terakhir ditekankan pula kepada Kepala Zona Maritim, Komandan Satuan dan staf operasi agar melaksanakan pengendalian dan pengawasan unsur patroli dengan baik sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.


(Humas Bakamla RI/Mardiono).
Home