Home
 
 
 
 
Saudi Cegah Rizieq GNPF Kritik Pemerintah

Kamis, 27/09/2018 - 14:58:26 WIB


TERKAIT:
   
 
JAKARTA - Kabar imam besar FPI Habib Rizieq Syihab dicegah di Arab Saudi bikin geger. GNPF Ulama yang awalnya mengadukan hal ini ke DPR, kemudian mengapresiasi langkah Arab Saudi yang ternyata menyatakan upaya-upaya yang diambil adalah untuk melindungi Habib Rizieq.

GNPF Ulama yang diwakili tim advokasi Nasrulloh Nasution menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada Selasa (25/9/2018) lalu. Jubir FPI Munarman juga hadir.

Saat itu, Nasrulloh mengatakan masalah berawal ketika Rizieq hendak mengurus visa untuk terbang ke Malaysia guna menyelesaikan disertasinya, setelah Juli 2018. Ketika itu, kata Nasrulloh, Rizieq dilarang pergi ke Malaysia tanpa alasan yang jelas.

"Habib Rizieq ke Malaysia hendak menemui promotor doktoral guna menyelesaikan disertasinya. Perlakuan ini saya kira sebagai bentuk pencekalan dan diskriminasi yang harusnya tidak terjadi," kata Nasrulloh.

Diketahui, sejak pertengahan 2017, Habib Rizieq menetap sementara di Arab Saudi. Selama ini, kata Nasrulloh, Habib Rizieq selalu menaati peraturan hukum yang berlaku di Arab Saudi. Nasrulloh dan timnya pun curiga ada pihak-pihak yang mendalangi pencekalan tersebut.

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama al-Shuaibii lalu angkat bicara mengenai kabar pencegahan Habib Rizieq Syihab yang hendak bepergian ke Malaysia. Shuhaibi mengatakan apa yang dilakukan otoritas Arab Saudi semata-mata untuk melindungi Habib Rizieq.

"Pemerintah Arab Saudi cukup menjaga keselamatan Habib Rizieq. Jadi kalau ada sesuatu yang membuat ketidaknyamanan atau sesuatu yang kurang baik kepada Habib Rizieq mungkin Arab Saudi lebih menjaga atau melindungi saja," jawab Shuaibii melalui penerjemah resmi kedutaan di Bogor, Rabu (26/9/2018).

Shuaibi mengatakan Habib Rizieq berada di Arab Saudi dengan proses yang didapatkan secara resmi. Sama sekali tidak ada persoalan dengan keberadaan Habib Rizieq di Saudi.

"Bahwa Habib Rizieq berada di Saudi Arabia dengan status yang legal dan tidak ada masalah dengan negara tersebut. Sampai saat ini Habib Rizieq ada dalam kondisi sehat. Dan pemerintah Arab Saudi melindungi dan menjaga Habib Rizieq," tutur Shuhaib.

Setelah mendapat jawaban dari Dubes Saudi, GNPF Ulama merasa lega. Mereka mengapresiasi langkah Arab Saudi yang menjaga Rizieq. Namun, GNPF juga mengkritik langkah pemerintah Indonesia yang tidak memperhatikan keamanan untuk Rizieq di Saudi.

"Kalau seperti itu, Alhamdulillah. Kami terima kasih Kerajaan Saudi melindungi beliau. Itu artinya info yang kita dengar bahwa ada kekuatan jahat dari pihak Indonesia adalah benar dan Alhamdulillah Kerajaan Saudi melindungi. Sekali lagi ini bukti bahwa ada pihak-pihak yang memang ingin mencelakakan HRS (Habib Rizieq Syihab) dan kita semua tahu siapa pihak yang ingin mencelakakan yaitu pihak yang selama ini telah terbukti menzalimi HRS," ujar anggota GNPF Ulama, Damai Hari Lubis kepada detikcom, Rabu (26/9/2018).

Akan tetapi, Damai juga mengkritik upaya pemerintah Indonesia untuk melindungi dan menjaga Rizieq selama berada di Arab Saudi. Menurutnya, pemerintah abai terhadap hak Rizieq sebagai warga negara yang harusnya dilindungi, terlepas dari status atau kasus yang membelitnya.

"Sekarang permasalahannya, kalau itu memang resmi, berarti pemerintahan Indonesia harus menjaga keselamatannya. Pemerintah asing aja sampai menjaga seperti itu. Berarti pemerintah Indonesia harus ekstra kerja keras. Harusnya secara hukum melindungi warga negara apapun statusnya, kaitan hukum dengan Indonesia. Habib Rizieq itu warga negara Indonesia yang harus dilindungi hak asainya sebagai warga negara. Nah itu juga dinyatakan dalam UUD 1945, harus menjaga kebebasan warga negaranya, harus melindungi," jelas Damai.

Sumber: detikNews

Home