Home
 
 
 
 
Nyawa Selamat Karena Pandai Berenang
Kisah Warga Pekanbaru Riau Yang Selamat Bencana Gempa & Tsunami Palu.

Kamis, 04/10/2018 - 10:32:36 WIB


Ilustrasi

Foto : KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR.
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Kejadian gempa yang berkekuatan 7,4 Skala rikter mengakibatkan ratusan nyawa melayang dan meluluhlantakkan fasilitas transportasi serta harta benda hancur tak terkira.

Salah satu warga Pekanbaru Riau yang bernama Marinop yang selamat akibat stunami palu pada Jum'at 28/9/2018 mengatakan," Saat kejadian, saya waktu itu akan mengikuti acara Word Habitat D yang diselenggaran kementerian PUPR Pusat," tuturnya Marinop.

Mulanya Marinop masih belum ada firasat kalau kejadian gempa Palu tersebut disertai Tsunami, "Gempa terjadi, kawan-kawan yang sedang mempersiapkan berteriak dan saling mencari berlarian mencari keselamatan masing-masing. Saat tegak, kaki ini goyang kepalapun panik lari arah kemana," Ujarnya Marinop.

Lebih jauh Marinop mengisahkan, baru mau lari sudah dibantai bah Tsunami. Saya terbawa arus dan terseret skitar tigapuluh meter.

" Sekitar dua jam baru sadar kalau Tsunami yang mengantarkan musibah itu, tangan ini meraba-raba setelah airnya turun. Saat itu masih sekitar jam 20.00 Wib saya lihat sekitar tak ada yang dekat," kisahnya Marinop.

Dan disaat air datang Marinop hanya hanya ada satu bekal yaitu pandai berenang, " Kalau ggk pandai berenang ya sudah pasti meninggal," jelasnya.

Menurut penuturan Marinop yang juga seoarng ASN yang bertugas di Perkim Kota Pekanbaru ini, yang pertama ketemu adalah warga sekitar yang sedang membawa senter.

" Sekitar jam 24.00 Wib baru ada bantuan dari TNI untuk mengevakuasi para korban Gempa yang disertai Tsunami dan Marinop turut dibawa ketitik efakuasi yang luka-luka dan yang masih selamat," terang Marinop.

Marinop salah satu yang selamat karena bisa berenang, namun HP, jam, cicin dan kacamata juga hilang. Sekitar jam 03.00 Wib baru diantar kerumah sakit untuk mendapat perobatan medis," jelasnya.

Selain HP, Jam dan cicin dan kacamata hilang, Marinop mengalalami luka-luka dibagian kening dan tangan dan tali pinggang pin putus. Kain yang yang ada dibadan sudah koyak-koyak tak menentu.

Saat Marinop kembali melaksanakan tugasnya selaku seorang ASN, banyak teman teman memberi ucapan selamat atas kejadian gempa yang disertai Tsunami Palu itu.

Korban gempa dan Tsunami Palu ini tidak mau dipublikasi photonya dengan alsan tertentu. (zrc). 
Home