NIAS SELATAN - Jalan penghubung di Desa Amuri Kecamatan Lolowau Kabupaten Nias Selatan (Nisel) kini sudah mulai memprihatinkan bila melewatinya dimusim hujan.

Jalan di Desa Amuri Kecamatan Lolowau Kabupaten Nias Selatan ini merupakan jalan nasional yang butuh perhatian pemerintahan Sumatra Utara dan Pusat.

Salah seorang warga yang bernama Fatiyusu Nduru mengatakan, " Jalan ini sudah mulai kondisinya rusak sejak lima tahun lalu, dan hingga kini tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah," urainya Fatiyusu.

Fatiyusu menjelaskan, bertambahnya kerusakan jalan nasional antara desa Amuri ini akibat air tergenang bila musin hujan.

" Kalau sudah musin hujan, luapan air disertai lumpur meluap ditengah jalan. ini akibat tak ada drinase saluran air ditepi jalan raya," jalasnya Fatiyusu.

Tak hanya Fatiyusu, hampir seluruh masyarakat sekitar jalan yang rusak parah tersebut mengatakan ruas jalan di Desa Amuri Kecamatan Lolowa'u Nisel ini sudah melebihi seratus meter yang terparah, dan diperkirakan bila musim hujan yang berkepanjangan sampai bula Desember 2018 akan semakin dalam dan melebar.

Jalan yang menghubungkan Kabupaten Nias Barat, Kecamatan Lolowau, Amandraya, Teluk dalam hingga kota Gunungsitoli Kabupaten Nias sudah lama luput dari perhatian pemerintah daerah, Propinsi dan Pusat.

Tokoh masyarakat desa Amuri meminta kepada pemda Nias Selatan untuk mengusulkan dalam kepada pemerintah Sumtra Utara dan Pusat agar jalan di Desa Amuri Kecamatan Lolowau Kabupaten Nias Selatan dapat perbaikan paling lambat 2019.

" Kami minta pemerintah daerah Nias Selatan mencari solusi untuk pembuatan drinase serta gorong-gorong agar luapan air hujan tidak menggenangi jalan dan menambah kerusakan jalan," pintanya Bezatulo.

Bezatulo dan warga sekitar jalan yg rusak itu meminta keseriusan pemerintahan daerah dan anggota dewan Nias selatan dan anggota DPRD Propinsi Sumatra Utara untuk  mendengarkan derita masyarakat sekitar jalan ruas  Desa Amuri Kecamatan Lolowau, " Kita minta anggota DRPD Nias Selatan untuk melihat sendiri kondisi jalan yang sudah rusak parah ini, jangan sampai ada korban kecelakaan atau meninggal baru ditinjau dan dibangun," tuturnya Nduru. (Zai).