JAKARTA - Dua kegiatan yang melibatkan massa pada Minggu, 2 Desember 2018, yaitu Reuni 212 dan Aksi Kontemplasi 212 yang digagas Kapitra Ampera perlu pengawalan ketat dari pihak keamanan.

Kadiv Humas Polri Brigjen M Iqbal menyebutkan, kedua massa kegiatan itu nantinya akan dipisah agar terhindar dari konflik.

Selain itu, Brigjen M Iqbal juga menyebutkan untuk menghindari munculnya konflik antara kedua kubu, pihaknya telah melakukan komunikasi antara kedua panitia penyenggara agar kegiatan yang dilaksanakan berlangsung tertib.

Untuk menghindari munculnya konflik, pihak Polda Metro Jaya sudah memiliki strategi pengamanan kedua aksi tersebut. " Akan kita sekat agar terhindar munculnya konfilk," terang M Igbal.

Ketua Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif mengaku reuni aksi 212 yang akan digelar di sekitar Monas pada Minggu, 2/12/2018 tak jauh berbeda dengan aksi pada 2016.

Sementara Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) mengajak semua elemen masyarakat untuk ramai-ramai hadir di reuni 212, dan meminta agar pemilik gedung di sekitar Monas untuk ikut mendukung acara tersebut.

Dalam unggahan di akun Youtube Front TV, Kamis (29/11/2018) Habib Rizieq Shihab mengajak para pemilik gedung di sekitar Monas dan sepanjang jalan Sudirman dan Thamrin untuk membuka gedung-gedung agar bisa bekerja sama dan membantu para peserta reuni akbar 221 yang datang dari berbagai daerah.

Habib Rijieg Shihab juga mengajak reuni akbar 212 dengan niat yang ikhlas dan tulus untuk bela agama dan negara untuk jaga NKRI dan Pancasila dari para pemecah belah bangsa, untuk lindungi konstitusi dari para penista agama, untuk pelihara kebhinnekaan dari para pengadu domba rakyat.

Habib Rizieq yang saat ini masih berada di Arab Saudi juga meminta kepada peserta reuni akbar 212 agar tetap bersih dan tertib, aman dan nyaman, tenang dan senang, sehingga tetap menjadi reuni yang super damai. (Dani)