Home
 
 
 
 
Reuni 212 Sudah Mengarah Kampanye Terselubung di Pilpres 2019

Senin, 03/12/2018 - 09:49:06 WIB

Eva Kusuma Sundari
TERKAIT:
   
 
JAKARTA - Pelaksanaan Reuni 212 di moada hari Minggu 2/12/2018 di Monas Jakarta Pusat dipandang sudah lagi menjadi ajang silahtuhami biasa, melainkan sudah mengarah sebagai ajang kampanye terselubung bagi capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Hal ini Eva Kusuma Sundari selaku Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP 3/12/2108 Senen di Jarkarta. " Ini bukan hanya lagi ajang silahtuhmi 212, Reuni 212 ini sudah mengarah kampanye terselubung bagi capres tertentu.

Menurut Eva, massa yang diperkirakan 40 ribu tersebut meneriaki memilih pasangan no 2 yaitu Prabowo Subianto dan juga menjelek-jelekkan capres petahana Joko Widodo (Jokowi).

" Kita sayangkan Reuni 212 sudah sudah diselipkan kampanye terselubung, dan seruan-seruan yang bersifat negatif," urainya Eva.

Eva menganggap kubu Prabowo tak mampu berkampanye dengan benar, gimana mau mengelola negara? Aturan dilanggar, nggak ngomong program, ada pengajian tapi ada juga maki-makian.

Lalu Eva mengangap Reuni 212 kali ini bukan lagi mencerminkan nilai-nilai keagamaan, tapi sudah menjurus kearah kampaye politik yang tidak sehat.

" Bagaimana bisa memimpin Negara yang sebesar ini kalau calon pemimpinnya tidak berhargai etika dan tata cara aturan berdemokrasi dengan sehat. Pemimpin itu membangkitkan harapan, menjadi contoh dalam segala hal," jelas Eva.

Evai menilai, orasi dan pemutaran 'Astaghfirullah Punya Presiden Si Raja Bohong' adalah merupakan sifat tidak patut di perdengarkan karena tujuan dari Reuni 212 adalah ajang silahturahmi ke Agamaan.(Dani/nia).

Home