Perhelatan kegiatan yang berskala Internasional ini akan berlangsung selama tiga bulan mulai Juli hingga September 2019 yang mengambil titik kegiatan di lima Kabupaten Kota.

Menyambut kegiatan besar ini, Bandara Binaka Nias sebagai satu-satunya sarana transportasi udara dalam pengembangan dan pembangunanya mengalami jalan ditempat.

Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 dan Menteri Perhubungan Budi Karya pada tahun 2015 telah disampaikan bahwa bandara Binaka akan diperlebar agar bisa di darati pesawat berbadan besar.


Ia menyebutkan, pada tahap pertama, pemerintah akan menambahkan panjang runway Bandara Binaka sepanjang 2.200 meter.

Kemudian, pada tahap berikutnya, pemerintah menyanggupi untuk kembali menambahkannya sepanjang 2.800 meter.

“Berarti semua pesawat sudah bisa turun,” terang Presiden.

Intruksi Presiden Jokowi membangunan Kepulauan Nias dalam hal infrastuktur transportasi udara belum direspon oleh pihak-pihak terkait sebagai penanggung jawab pelaksana.

Dalam pantaun tim Nawacitapost.com, Senin (18/3). Bandara Binaka, Nias belum mengalami perubahan sejak 3 tahun lalu Presiden Jokowi berkunjung.

Pesawat berbadan besar yang diagendakan bisa mendarat di Pulau Nias belum bisa terealisasi disebabkan pendeknya runway lintasan pesawat.

Wisata Bahari Sail Nias 2019 akan berlangsung beberapa bulan ke depan. Namun para stakeholder yang berkepentingan dalam membangun bandara Binaka masih belum sadar dan bergerak cepat untuk melakukan realisasi pembangunan.

Bila dilihat pergelaran besar ini yang telah diselenggarakan dibeberapa wilayah sebelumnya, maka pemerintah daerah melakukan pembenahan terutama dalam hal penyediaan sarana transportasi udara. Apalagi akses para pengunjung dan wisatawan yang masuk ke pulau Nias juga banyak yang menggunakan transportasi udara.***