Pasaman - Tidaklah mudah memberikan pengertian kepada masyarakat dalam penting nya berzakat apalagi , Zakat tersebut di kumpulkan melalui Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) Kabupaten Pasaman.
Tentu hal Itu tidak terlepas dari Ketua yang benar-benar bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk memberikan dan mempercayai zakatnya kepada Baznas Kabupaten Pasaman.
Sebelumnya jumlah zakat di Baznas Kabupaten Pasaman 413,7 Juta Rupiah menjadi 4,9 Miliar Rupiah per tahun. Angka ini adalah jumlah uang zakat yang terkumpul sejak Buya Syafrizal menjadi ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pasaman sejak tahun 2016 sampai sekarang. Jumat, 25/10.
Buya Safrizal menjadi ketua BAZNAS Pasaman tehirung 04 November tahun 2016 lalu. Dari serah terima jabatan pada tanggal 07 November 2016 beliau diamanahkan untuk menyalurkan Zakat sebesar 69,3 Juta Rupiah.
Namun berkat kepiawaan beliau dalam mengumpulkan Zakat, yakni pada akhir bulan Desember tahun 2016 BAZNAS Pasaman sudah mengumpulkan Zakat sebesar Rp. 413,7 Juta. Artinya selama selama 2 bulan beliau sudah behasil mengupulkan Zakat sebesar Rp. 334,4 Juta.
Bermodal niat ikhlas dan kepercayaan masyarakat, setelah Buya Syafrizal satu tahun menjabat yakni di akhir Desember tahun 2017 BAZNAS Pasaman sudah mengumpulkan Zakat sebesar Rp. 3,77 Miliar.
Di tahun 2018 pengumpulan Zakat terus mengalami peningkatan, yakni terhitung akhir Desember 2018 sudah terkumpul sebesar Rp. 4,99 Miliar Zakat.
Sementara dari grafik resmi yang di umumkan BAZNAS Pasaman tercatat hingga bulan September tahun 2019 sudah terkumpul sebanyak Rp. 4,25 Miliar.
Buya Safrizal mengatakan untuk mencapai angka sebesar ini beliau melakukan pendekatan edukasi merubah Mustahiq (Penerima Zakat) menjadi Muzakki (yang bezakat).
Berbagai metode seperti memberi edukasi pemahaman dan landasan hukum berzakat kepada orang yang berpotensi berzakat juga menjadi jurus jutu beliau untuk menambah pendapatan BAZNAS Pasaman.
Menurut dia ada 9 Potensi Zakat di Kabupaten Pasaman, diantaranya: Perdangangan, pertanian, perkebunan, perikanan, profesi, perantau, kontraktor, pengusaha, dan Pengembangan zakat produktif. ( Ck ).
