Home
 
 
 
 
Jambat Alai Roboh, Warga Harap Pemda Segera Bangun Jambat Baru

Senin, 03/02/2020 - 11:48:21 WIB

Kondisi Jambat Alai
TERKAIT:
   
 
MERANTI - Pelabuhan Umum atau yang sering disebut masyarakat sekitar dengan Jambat Alai, roboh. Kejadian tersebut terjadi sekitar 1 bulan yang lalu, diperkirakan oleh masyarakat setempat, runtuhnya Jambat Alai tersebut diakibatkan oleh usia jembatan yang sudah menua tanpa perawatan dan hantaman gelombang yang kuat pada musim tertentu.

Pelabuhan tersebut, satu-satunya Pelabuhan Umum diwilayah Kecamatan Tebingtinggi Barat yang digunakan untuk aktivitas bongkar muat barang, tentu dengan kejadian tersebut akan menghambat aktivitas bongkar muat barang, dan akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat disekitar Jambat Alai tersebut.

Selain untuk dijadikan aktivitas bongkar muat barang, Jambat Alai juga satu-satunya tempat yang dijadikan tribune saat iven tahunan Sampan Campang didesa Alai berlangsung.

Kepala Desa Alai Jonnedi, ketika dikonfirmasi wartawan zonariau.com menanggapi serius atas kejadian tersebut, beliau menyampaikan bahwa dengan rusaknya Jambat Alai itu berdampak besar terhadap masyarakat sekitar, tentu umumnya masyarakat Kecamatan Tebingtinggi Barat.

"Kita akan memperjuangkannya saat Musrembang nanti, yang infonya akan dilaksanakan tanggal 6 nanti. Kita akan usulkan ke Pemerintah Daerah untuk Jambat Alai segera dibangun kembali,"_Ujar Jonnedi Kades Alai

Lebih lanjut beliau menjelaskan, tentang pentingnya Jambat Alai itu untuk masyarakat Tebingtinggi Barat pada umumnya, dan khususnya masyarakat Desa Alai.

"Jambat ini sangat berpengaruh pada perekonomian diwilayah Tebingtinggi Barat, terutama masyarakat Alai yang menggantungkan hidupnya di Pelabuhan tersebut,"_Tambahnya.

Harapan Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Alai, Pemerintah Kabupaten mau memperioritaskan pembangunan Jambat Alai tersebut, sehingga bisa terbangun secepat mungkin, agar masyarakat yang menggantungkan hidupnya disana, ekonomi keluarganya segera pulih kembali.

Secara konseptual, pelabuhan memiliki 3 fungsi strategis. Pertama, sebagai Link (Mata Rantai) yakni, menjadikan pelabuhan sebagai salah satu mata rantai proses transportasi dari tempat asal barang atau orang ketempat tujuan. Kedua, sebagai Interface (titik temu), yaitu menempatkan pelabuhan sebagai tempat pertemuan 2 moda transportasi (transportasi laut dan darat). Ketiga, Gateway (pintu gerbang) menempatkan pelabuhan sebagai salah satu pintu masuk suatu daerah. (Wijoyo, 2012). (MBS***)
Home