Home
 
 
 
 
Aplikasi Lancang Kuning, Inovasi Polda Riau Tersebut Diapresiasi Peserta FGD

Jumat, 14/02/2020 - 21:39:47 WIB

Kapolda Riau Saat Memberikan Pemaparan Pada FGD
TERKAIT:
   
 
RIAU - Polda Riau mengundang pihak kampus Universitas Riau (UNRI) yang diwakili oleh Direktur Pusat Studi Bencana UNRI, Rektor UIN Suska Riau dan beberpa Stakeholder lainnya untuk membahas prediksi titik api dan kebakaran hutan di Riau, kegiatan berlangsung diruang Tribrata Polda Riau, Jum'at pagi (14/02/2020).

Selain dari pihak UNRI dan UIN Suska, forum diskusi tersebut juga diikuti oleh sekitar 25 orang pakar dibidangnya masing-masing, diantaranya dari BMKG, BPS, Karo AAKK UIN Suska Riau, Kepala PTIPD, Pejabat Utama Polda Riau beserta beberapa Stakeholder terkait Karhutla di Riau.

Pada kesempatan forum tersebut, Marzuki dari perwakilan BMKG mengatakan bahwa kondisi cuaca di Provinsi Riau, menemukan RH dalam angka 97 kebawah, hal itu menunjukkan indikasi rawan Karhutla. Melihat kondisi tersebut, kemudian BMKG membuat Peta Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan.

"Pada tahun ini, kami memprediksi musim kemarau masih dalam kapasitas normal. Puncak musim kemarau di Riau terjadi dibulan Juli dan Agustus, bulan September masuk kemusim peralihan. Curah hujan yang tinggi di Provinsi Riau terjadi di wilayah Riau bagian barat seperti di Rohul dan Kampar,”_Ujar Marzuki.

Ia juga mengatakan bahwa BMKG sangat tertarik dengan aplikasi Dashboard Lancang Kuning, karena cukup update dan banyak informasi tersedia tentang Karhutla.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Sinta Haryati Silvana dari Pusat Studi Bencana UNRI mengatakan bahwa, pihaknya sangat mengapresiasi aplikasi Dashboard Lancang Kuning, mengingat sistemnya yang sangat bagus dalam penanganan emergency.

“Saya juga berharap, agar aplikasi Dasboard Lancang Kuning dapat dikolaborasi dengan prediksi yang sudah disampaikan oleh para peneliti. Sehingga aplikasi ini menjadi lebih kaya dengan data dan dapat memprediksi dengan lebih akurat,”_Ujar Sinta.

Di bagian akhir diskusi, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi selaku Kapolda Riau mengatakan bahwa Polda Riau telah menggagas acara bertajuk SJR (Sumatera Jungle Run) pada tanggal 11 April 2020 mendatang. Event ini merupakan lomba lari yang mengambil rute wilayah Hutan di Riau.

"Dengan event tersebut kita bisa melihat hasil dari upaya kita dalam penanganan Karhutla pada musim kemarau pertama, karena event Sumatera Jungle Run tidak bisa dilaksanakan apabila banyak terjadi Karhutla,"_Ujar beliau.

Dikatakan Agung, bahwa Aplikasi Lancang Kuning bukan hanya untuk Polda Riau namun untuk masyarakat Riau, tempat menampung saran, ide dan tindakan. Beliau juga mengharapkan kolaborasi dari semua pihak, semua stakeholder termasuk masyarakat Riau agar selalu berinovasi untuk menemukan formula yang tepat agar pekerjaan dalam menangani masalah Karhutla ini bisa selesai dengan baik.

“Diskusi ini adalah kolaborasi pertama kita. Dan kita harapkan kedepan, bisa kita lanjutkan dengan formulasi yang sudah kita diskusikan hari ini. Kami mempersilahkan relawan dan pusat studi bencana untuk menggunakan aplikasi ini dalam studinya di Universitas masing-masing,”_Tutup Agung. (MBS***)
Home